Ponorogo, Jawa Timur (ANTARA) - Dr.dr. Sukadiono yang saat ini masih aktif menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, akhirnya terpilih sebagai Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur untuk masa kepengurusan periode 2022-2027.
Petahana anggota PWM Jatim periode 2017-2022 yang sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua itu terpilih secara aklamasi dalam rapat pleno tertutup yang dilakukan 13 anggota PWM Jatim periode 2022-2027 di gedung Expotorium Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) di Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (24/12) malam.
"Alhamdulillah rapat formatur didampingi ketua PP Muhammadiyah tidak sampai tiga menit sudah selesai. Bahwa rapat formatur ini untuk menyepakati dan menetapkan Ketua PWM 2022-2027 dan telah ditetapkan Bapak Dr.dr. Sukadiono, MM," kata Ketua Panitia Pemilihan Hidayatullah di Ponorogo, Minggu.
Penunjukan Sukadiono sebagai ketua PWM Jatim periode 2022-2027 ini disepakati secara aklamasi. Sebanyak 12 dari 13 anggota PWM Jatim yang barusan terpilih dalam sidang pleno sebelumnya (kecuali dr. Sukadiono selaku calon terpilih) menyetujui penunjukan pria kelahiran Jombang, 18 Desember 1968 itu.
Sejak awal digelar nya rangkaian Muswil ke-16 Jatim di Ponorogo, nama Sukadiono memang santer disebut kandidat terkuat. Suami dari Hindajati yang berdomisili di Perum YKP Penjaringan Surabaya itu dinilai sebagai kandidat terbaik yang memiliki visi kuat dalam memajukan persarikatan Muhammadiyah Jawa Timur.
Terutama dalam mengimplementasikan visi-misi pengembangan Islam berkemajuan dan memajukan Jawa Timur sebagaimana motto Muswil ke-16 Jawa Timur di Ponorogo.
Selain itu, dr. Sukadiono yang juga Direktur PT. Surya Serumpun Indonesia-Malaysia itu dikenal memiliki rekam-jejak yang panjang dalam perjuangan Muhammadiyah sejak muda.
Bapak tiga putera yang aktif di PCM Rungkut dan PDM Kota Surabaya itu pernah aktif di PCM Gubeng Surabaya pada 1988-1992, Sekretaris Majelis Kesehatan PDM Surabaya (1995-2000 dan 2000-2005) serta Ketua Majelis Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat PWM Jatim (2000-2005).
Di luar Muhammadiyah, dokter umum lulusan Universitas Airlangga tahun 1995 yang sempat menempuh program pascasarjana lintaskeilmuan di magister manajemen Universitas Narotama Surabaya 2007 dan program pascasarjana S3 ilmu keolahragaan Univesitas Negeri Surabaya (Unesa) ini sempat aktif di beberapa organisasi kepemudaan lingkungan masjid.
Misalnya, ia tercatat pernah aktif sebagai Ketua Karang Taruna RT 02 RW 01 Kelurahan Airlangga, Gubeng, Surabaya (1988-1992), Ketua Remaja Masjid Baiturrohman Kedunglosari, Tembelang, Jombang (1990-1992), , dan Ketua Remaja Masjid Jenderal Sudirman Darmawangsa Surabaya (1889-1996).