Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menyalurkan bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) tahun ajaran 2022/2023.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan pembagian seragam gratis berupa kain beserta ongkos jahitnya tersebut, sebagai upaya untuk menekan inflasi di daerah setempat imbas penyesuaian harga BBM.
"Dengan bantuan gratis kain seragam sekolah dan ongkos jahitnya ini, siswa tidak perlu mencari seragam secara mandiri, karena dapat mengakibatkan kelangkaan barang di pasaran dan memicu naiknya harga kebutuhan pokok," ujar Wali Kota Maidi saat pembagian seragam di SMPN 9 Madiun, Selasa.
Baca juga: Tekan inflasi, Pemkot Kediri gencarkan operasi pasar murah
Tidak hanya itu, ongkos jahit yang diberikan, selain untuk memudahkan wali murid, juga membantu para penjahit di Kota Pendekar untuk mendapatkan pemasukan.
"Saya pesan kepada wali murid agar menjahitkan baju seragamnya di penjahit Kota Madiun saja," kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Lismawati mengatakan proses pembagian seragam dimulai sejak Senin (12/9). Total ada 5.127 paket seragam gratis yang dibagikan kepada siswa, baik SD maupun SMP negeri dan swasta di Kota Madiun.
Rinciannya, sebanyak 2.955 paket untuk siswa SMP. Ini dibagikan kepada 2.688 siswa SMP negeri dan 267 siswa SMP swasta.
Kemudian, 2.172 paket untuk siswa SD yang dibagikan kepada 1.726 siswa SD negeri dan 446 siswa SD swasta.
"Dalam satu paket seragam gratis terdiri atas dua seragam, yakni seragam putih-merah dan pramuka untuk siswa SD. Seragam putih-biru dan pramuka untuk siswa SMP, termasuk atribut pelengkap lainnya," kata Lismawati.
Tidak hanya itu, paket seragam gratis juga disertai dengan ongkos jahit sebesar Rp300 ribu untuk siswa SMP dan Rp260 ribu untuk siswa SD.
"Harapannya, wali murid bisa menjahitkan baju seragam putra-putrinya di penjahit dalam kota seperti arahan Bapak Wali Kota. Tidak ada batasan waktu, kami beri kelonggaran waktu jika penjahitnya antre," katanya.
Baca juga: Jokowi perintahkan daerah gunakan APBD untuk tahan inflasi
Lismawati menambahkan selain yang telah dibagikan, Dinas Pendidikan setempat masih memiliki sisa paket kain seragam gratis yang akan dibagikan kepada siswa tidak mampu. Sisa paket mencapai 179 paket kain seragam SMP ukuran standar, 113 paket kain SMP ukuran jumbo, dan 474 kain seragam SD ukuran standar.
Setiap tahun Pemkot Madiun menggulirkan bantuan seragam gratis. Bantuan itu merupakan upaya untuk memajukan sektor pendidikan di Kota Madiun, sekaligus wujud pemerintah untuk menyediakan pendidikan layak bagi seluruh anak di daerah setempat.
Pemerintah Kota Madiun mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,7 miliar pada tahun 2022 untuk pengadaan seragam bagi siswa SD dan SMP secara gratis.(*)