Madiun, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kota Madiun menyiapkan dana sebesar Rp5,4 miliar untuk penanganan kasus kekerdilan anak atau "stunting" di wilayahnya.
Wali Kota Madiun Maidi, Rabu, mengatakan dana sebesar Rp5,4 miliar tersebut disiapkan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2022.
"Dana itu untuk September, Oktober, November, Desember. Penanganannya di seluruh kelurahan di Kota Madiun," ujarnya.
Menurut dia, saat ini angka kasus stunting di Kota Madiun mencapai 12,4 persen, atau sekitar 562 anak sehingga diperlukan penanganan agar kasus tersebut dapat segera ditekan.
Tak hanya anak stunting, anggaran yang disiapkan juga digunakan untuk memenuhi gizi ibu hamil dan diharapkan bayi lahir dalam keadaan sehat.
Lebih lanjut, Wali Kota menjelaskan,pemenuhan gizi anak stunting dan ibu hamil nantinya akan disalurkan melalui "Warung Setop Stunting" yang ada di masing-masing lapak UMKM tiap kelurahan.
"Jangan sampai ada yang kekurangan gizi. Pemerintah tidak hanya sosialisasi dan membina, tapi juga menyediakan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun dr Denik Wuryani menambahkan pembentukan "Warung Setop Stunting" merupakan upaya pemkot untuk mendekatkan pemenuhan gizi kepada anak-anak di setiap kelurahan.
Warung tersebut menyediakan paket bahan makanan bergizi untuk anak balita yang mengalami kasus stunting secara gratis.
Adapun warung tersebut menyediakan paket bantuan gizi tambahan seperti beras nutrisi, vitamin, sayur, susu, telur ayam, dan lain sebagainya.