Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, merampungkan proyek fasilitas jalan untuk pedestrian dan saluran air pengendali banjir yang menggunakan dana dari APBD.
"Dua proyek yang diresmikan tersebut yakni saluran Jalan Mayjen Sungkono-Jalan Sriti dan Jalan Mayjen Sungkono-Jalan A. Yani," ujar Wali Kota Madiun Maidi saat meresmikan proyek tersebut di Madiun, Jatim, Sabtu.
Sesuai data, proyek pembangunan saluran ir di jalan Mayjen Sungkono-Jalan Sriti dikerjakan CV Portalraya dengan nilai kontrak Rp2,9 miliar. Sedangkan pembangunan jalan pedestrian Mayjen Sungkono-Ahmad Yani dikerjakan CV Sarana Karya Manunggal dengan nilai kontrak Rp1,8 miliar.
Menurut dia, proyek fasilitas jalan pedestrian itu memiliki fungsi ganda. Selain mempercantik tampilan trotoar di Kota Madiun, juga sekaligus di bawahnya sebagai saluran untuk pengendali banjir. Di bawah jalan pedestrian itu terdapat saluran air yang diperlebar sehingga bisa untuk pengendalian banjir.
"Pejalan kaki yang ingin jalan-jalan di tengah kota ini akan aman. Sementara, di bawahnya ini ada saluran air. Jadi dua fungsi," katanya.
Maidi menyebutkan keberadaan pedestrian dengan saluran pengendali banjir serupa akan terus dikerjakan di titik-titik lain dan nantinya akan dikoneksikan dengan pedestrian sebelumnya.
Kepala Dinas PUPR Kota Madiun Suwarno menjelaskan proyek pedestrian dan saluran air yang diresmikan tersebut memiliki panjang sekitar 853 meter. Terbentang dari Jalan Mayjen Sungkono hingga Jalan Ahmad Yani.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan selain berfungsi sebagai pedestrian, lokasi tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan UMKM, khususnya yang menggunakan lapak kontainer di sejumlah titik yang ditentukan. Salah satunya di titik dekat Taman Sriti.
"Fungsi utama adalah pengendali banjir, dan di atas saluran itu ada pedestrian sekaligus dilengkapi kontainer UMKM di titik-titik tertentu," kata Suwarno.
Ke depan, tak hanya fasilitas pedestrian saja yang akan dibangun di lokasi tersebut. Namun juga akan dilengkapi dengan lampu penerangan.
Suwarno menambahkan pengerjaan proyek yang diresmikan tersebut sudah sesuai jadwal yang ditentukan.
"Selesainya justru lebih cepat dari target awal. Makanya proyek tersebut bisa diresmikan oleh Bapak Wali Kota," katanya.
