Sekda ditunjuk jadi "panglima perang" gerakkan jajaran di Pemkot Surabaya

Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menunjuk Sekretaris Daerah Hendro Gunawan menjadi "panglima perang" untuk menggerakkan jajaran di lingkup pemerintah kota setempat.

"Dalam kolaborasi tersebut, semua pihak bergerak saling mendukung dan melengkapi," kata Wali Kota Eri Cahyadi dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu.

Menurut Eri, dengan adanya kolaborasi itu, anggaran Pemkot Surabaya, Jawa Timur, bisa diserap dan menyejahterakan warga. Sehingga, tekad pemkot untuk menurunkan jumlah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan kemiskinan bisa terwujud.

Selain itu, Wali Kota yang akrab disapa Cak Eri itu mengatakan setiap organisasi perangkat daerah (PD) di Pemkot Surabaya harus bisa mengontrol program-program yang telah berjalan, salah satunya adalah Rumah Padat Karya (Pakar) yang memastikan MBR mendapatkan penghasilan minimal Rp4 juta per bulan.

"Nanti Pak Sekda dan Asisten tolong ditunjuk, dinas mana yang memastikan MBR yang di Rumah Pakar itu penghasilannya Rp4 juta. Nanti kalau kurang dari Rp4 juta per bulan sampaikan dinas yang memastikan itu menyampaikan ke Pak Sekda," ujar dia.

Wali Kota Eri juga meminta kepada Kepala OPD, camat, dan lurah memastikan agar program-program yang dijalankan mencapai target. Untuk mencapai target maksimal, kepala OPD, camat, dan lurah diminta mengutamakan kolaborasi dengan pemangku kepentingan, seperti pengusaha, industri, dan pihak swasta lainnya.

"Jadi tidak boleh ada lagi yang bekerja sendirian, semua harus terkait dan berkolaborasi. Inilah cita - cita menuju Surabaya sebagai kota dunia," kata Eri.

Tim Ahli Wali Kota Surabaya Prof. Johni Hermana mengatakan semua program dari Wali Kota Eri Cahyadi tidak ada satu pun yang bisa dikerjakan sendiri sehingga seluruh jajarannya wajib saling bekerja sama dengan semua pihak.

Prof. Johni juga menekankan bahwa pentingnya mengaitkan setiap program kerja dengan visi misi wali kota bergotong royong menuju kota dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan.

"Makanya penting adanya konsep yang jelas beserta implementasinya sehingga target capaian bisa dipastikan," kata Johni. (*)