Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 16.624 peserta dijadwalkan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang pertama di Universitas Airlangga Surabaya pada 17 Mei hingga 23 Mei 2022.
Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih mengungkapkan pelaksanaan UTBK hari pertama berjalan dengan baik dan suasananya cukup kondusif untuk sebuah tes.
"Tidak ada lalu lalang dan sangat bagus untuk melaksanakan UTBK," kata Prof. Nasih usai meninjau pelaksanaan UTBK di Gedung Kuliah Bersama Kampus C Unair, Selasa.
Dari 1.235 peserta di sesi pertama UTBK sebanyak 70 peserta tidak hadir. Namun, menurut Prof. Nasih jumlah ini masih wajar mengingat masih ada 95 peserta hadir.
"Ada satu yang terlambat, dan melebihi batas toleransi jadi tidak bisa diizinkan mengikuti UTBK. Kami berpesan siapkan sebaik-baiknya agar tidak terlambat. Apalagi kampus sudah buka dari jam 05.00 WIB," kata dia.
Dikatakan Prof. Nasih jumlah peserta ini baru 50 persen dari kapasitas komputer yang disediakan untuk memenuhi protokol kesehatan.
Ketua Pusat UTBK Unair, Prof. Bambang Sektiari menambahkan beberapa pusat UTBK telah meningkatkan kapasitas lokasi UTBK seperti Universitas Negeri Surabaya dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Sehingga peserta UTBK lebih tersebar dan peserta di Unair berkurang dibandingkan tahun lalu.
"Syarat umumnya, untuk peserta yang lulusan tahun ini cukup bawa SKL (surat keterangan lulus) dan surat keterangan sehat. Tidak perlu tes antigen, karena usia mereka sudah banyak yang mengikuti vaksin dari sekolahnya," ujarnya.
Meskipun demikian, Prof. Bambang mengatakan tidak ada syarat mutlak peserta harus sudah vaksin. Pihak UTBK Unair juga mengimbau peserta untuk menggunakan baju atasan putih atau seragam sekolah untuk meminimalkan kecurangan terjadi di dalam ruang ujian. (*)