Gresik, Jatim (ANTARA) - Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai Gresik meluncurkan program Customs Visite Customer (CVC) atau kunjungan perusahaan, tujuannya untuk mendekatkan diri kepada industri yang menjadi pengguna jasa Bea Cukai.
Kepala Bea Cukai Gresik, Bier Budy Kismulyanto di Gresik, Rabu mengatakan, program ini telah diaplikasikan dengan mengunjungi perusahaan pengolah konsentrat tembaga PT Smelting yang berada di Jalan Roomo Meduran Kecamatan Manyar.
"Salah satu tujuan CVC ini mendekatkan diri kepada pengguna jasa. Sekaligus pada kesempatan ini kami memberikan apresiasi PT Smelting karena selama ini menjadi perusahaan yang patuh," ujarnya
Ia mengatakan, perusahaan asal Jepang itu tidak pernah terkena sanksi atau melakukan pelanggaran kepabeanan, sehingga termasuk dalam kategori patuh.
Bier mengatakan, fasilitas hanggar yang diberikan oleh PT Smelting kepada Bea Cukai Gresik juga cukup baik. Hal ini tentu mendukung para petugas Bea Cukai di lapangan melakukan pengawasan keluar masuk barang.
Di samping itu, sistem digital yang sudah dikembangkan PT Smelting sekaligus memudahkan para personil Bea Cukai.
Pemasangan kamera CCTV dengan kualitas gambar yang baik membuat kerja personil Bea Cukai yang ditugaskan di PT Smelting semakin cepat.
"Kami berharap melalui kegiatan CVC ini motivasi, kritik dan saran dari pengguna jasa sangat penting terhadap upaya Bea Cukai Gresik untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pengguna jasa serta dengan berdialog dan diskusi jika ada permasalahan agar dapat dicarikan solusinya," katanya.
Direktur PT Smelting, Irjuniawan P Radjamin menyebut saat ini kapasitas konsentrat tembaga yang diolah di PT Smelting mencapai 1 juta ton. Namun pada awal tahun 2022 PT Smelting melakukan investasi untuk meningkatkan kapasitas menjadi 1,3 juta ton.
"Peningkatan kapasitas produksi kami ditargetkan rampung dalam waktu 2 tahun. Jadi pada awal 2024 sudah bisa komersial," ujarnya.
Wawan mengatakan, kontribusi yang cukup dirasakan perusahaan bermitra dengan Bea Cukai Gresik adalah penetapan sebagai kawasan berikat. Hal ini memiliki dampak positif luar biasa bagi perusahaan terutama dalam menghadapi situasi pandemi.
"Dengan telah ditetapkannya bondet zone di perusahaan, kami bisa melakukan strategi efisiensi khususnya saat kemarin menghadapi pandemi dan saat eropa perang seperti sekarang," papar Wawan.(*)