Magetan (ANTARA) - Bupati Magetan Suprawoto menyatakan pemberian vaksin COVID-19 ke warga Kabupaten Magetan, Jawa Timur telah mencapai sekitar 68,19 persen dari target sasaran sebanyak 532.141 orang per 11 November 2021 untuk dosis pertama dan terus dikebut guna mewujudkan kekebalan kelompok di wilayah setempat.
"Saat ini, sebanyak 68 persen warga Magetan sudah divaksin COVID-19. Ini harus lebih gencar lagi agar bisa mencapai target vaksinasi 70 persen," katanya di Magetan, Sabtu.
Sesuai data Dinkes Magetan, dosis pertama untuk masyarakat secara umum telah mencapai 68,19 persen, dosis kedua sebesar 43,24 persen, dan dosis ketiga untuk tenaga kesehatan mencapai 87,04 persen. Sedangkan untuk kelompok lanjut usia (lansia) diketahui dosis pertama mencapai 56,14 persen dan dosis kedua 29,31 persen.
Bupati menjelaskan proses vaksinasi COVID-19 di Magetan terus dilakukan secara masif. Baik yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, TNI, Polri, maupun lembaga lainnya.
Pemkab Magetan juga melakukan vaksinasi dengan cara mendatangi sasaran dari rumah ke rumah guna proses percepatan vaksinasi COVID-19. Utamanya untuk sasaran lansia. Guna memastikan pasokan dan distribusi vaksin COVID-19, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Pemprov Jatim maupun pemerintah pusat.
Bupati menegaskan, meski sudah mendapat vaksinasi, masyarakat Magetan harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) menerapkan 5M. Yakni memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Ia menambahkan, saat ini Kabupaten Magetan telah berstatus PPKM level 2, namun jajarannya tidak surut untuk melakukan sosialisasi protokol kesehatan guna membangun kesadaran masyarakat.
"Dengan disiplin prokes, sehingga nantinya Magetan bisa berstatus level 1 dan bisa lebih melonggarkan kegiatan masyarakat," kata Suprawoto.
Sementara itu secara keseluruhan di Magetan kasus konfirmasi positif COVID-19 hingga Jumat (12/11) telah mencapai 10.539 orang. Dari jumlah itu, 9.556 orang di antaranya telah sembuh, tujuh orang lainnya masih dalam pemantauan, dan 976 orang meninggal dunia.
