Malang (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang memprediksi kegiatan usaha akan tumbuh positif pada triwulan III tahun 2021, meski lebih rendah dari capaian pada triwulan II.
Kepala Kantor Perwakilan BI Malang Azka Subhan Aminurridho di Malang, Jawa Timur, Kamis, mengatakan hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) prakiraan kegiatan usaha sebesar 11,79 persen.
"Seiring dengan berlaku efektifnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat mulai 3 Juli lalu, sektor konstruksi dapat tetap beroperasi 100 persen meski dengan kapasitas yang terbatas. Selain itu, realisasi belanja modal serta pembangunan proyek berdasarkan Perpres 80/2019 telah memasuki tahap konstruksi," kata Azka.
Pemberlakuan pengurangan PPh Jasa Konstruksi sejak Maret 2021 juga turut mendorong kinerja sektor konstruksi. Optimisme kegiatan usaha juga direspons oleh sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan dengan SBT prakiraan kegiatan usaha sebesar 2,43 persen.
“Disrupsi teknologi dan digitalisasi pada sektor pertanian diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian,” ucapnya.
Sementara itu, dunia usaha di kota pendidikan itu mengalami akselerasi pada kuartal II tahun 2021 dibandingkan dengan capaian kuartal sebelumnya, mengacu Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia Malang.
Survei Kegiatan Dunia Usaha merupakan salah satu survei dengan periode publikasi triwulanan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dini mengenai indikasi perkembangan kegiatan ekonomi di sektor riil secara triwulanan.
Azka mengatakan hasil SKDU BI Malang triwulan II/2021 mengindikasikan bahwa kegiatan usaha mengalami akselerasi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercermin dari nilai SBT kegiatan usaha pada triwulan II/2021 sebesar 14,20 persen, membaik dari -29,08 persen pada triwulan I/2021.
Menurut dia, peningkatan tersebut didorong oleh kinerja sejumlah sektor yang tercatat positif, seperti sektor industri pengolahan (SBT 7,87 persen), perdagangan, penyediaan akomodasi dan makan minum (SBT 3,22 persen), serta jasa keuangan dan jasa perusahaan (SBT 1,63 persen).
Peningkatan pada sektor industri pengolahan, katanya, didorong oleh permintaan yang mulai membaik, diikuti mulai pulihnya kapasitas utilisasi, dan kebijakan pemerintah yang akomodatif.
Perbaikan kinerja juga diikuti oleh sektor perdagangan, penyediaan akomodasi dan makan minum.
Hasil survei juga mengindikasikan bahwa kondisi keuangan dunia usaha pada kuartal II/2021 mengalami perbaikan. Hal ini terlihat dari kondisi likuiditas perusahaan yang menunjukkan kenaikan Saldo Bersih (SB) sebesar 7,04 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,33 persen.
Sementara itu, pertumbuhan kredit perbankan di wilayah kerja BI Malang per Mei 2021 tumbuh sebesar 0,28 persen (yoy).
"Kontribusi terbesar dari pertumbuhan ini berasal dari kredit modal kerja yang tumbuh sebesar 0,56 persen (yoy), disusul kredit konsumsi yang tumbuh 0,48 persen (yoy), sementara kredit investasi masih terkontraksi -0,87 persen (yoy)," ujarnya.
BI Malang prediksi kegiatan usaha tumbuh positif pada triwulan III
Kamis, 15 Juli 2021 18:46 WIB