Banyuwangi (ANTARA) - Ratusan anak muda di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, mulai mengikuti pelatihan dan sertifikasi kompetensi secara gratis, hasil kerja sama Kementerian Tenaga Kerja dan pemerintah daerah setempat.
Pelatihan dan sertifikasi kompetensi gratis ini diikuti sebanyak 208 anak-anak muda dari 25 kecamatan di Banyuwangi dan digelar di Balai Latihan Kerja Banyuwangi, mulai Rabu hingga 1,5 bulan ke depan.
"Pelatihan dan sertifikasi gratis ini untuk memudahkan anak muda dan mampu bersaing di dunia kerja," ujar Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah saat membuka pelaksanaan pelatihan di Banyuwangi.
Katanya, materi pelatihan meliputi front office/receptionist, servis sepeda motor injeksi, asisten pembuat pakaian, pembuatan roti dan kue, pengolahan buah, pembudidayaan hidroponik.
Ada juga desain grafis, network profesional, menjahit dengan mesin lockstich, pengelasan shield metal arc welding (SMAW) 3G, tour guide, dan waiters.
Pelatihan itu diawali dengan pendidikan karakter, kedisiplinan dan sikap kerja yang baik, dilanjutkan pelatihan mulai tatap muka di kelas, diskusi, praktik di workshop dan kunjungan industri dengan melibatkan instruktur yang kompeten dari dunia usaha dan industri.
Menurut Sugirah, penyiapan tenaga kerja melalui pelatihan untuk meningkatkan kemampuan ini bisa menjadi lompatan bagi perekonomian Banyuwangi.
Diharapkan pula peserta pelatihan nantinya juga bisa menjadi pembuka lapangan kerja seperti pelaku UMKM yang saat ini sedang giat didorong oleh Pemkab Banyuwangi.
"Atas nama Pemkab Banyuwangi kami berterima kasih selama ini pemerintah pusat terus suport Banyuwangi. Kami harap dari pelatihan ini anak-anak muda Banyuwangi memiliki kemampuan dan karakter yang kuat untuk menghadapi dunia kerja," tuturnya.
Sementara Kepala BLK Banyuwangi Rusman mengatakan pelatihan ini terdiri dari teori di kelas 30 persen, dan praktik di workshop 70 persen.
"Kemudian mereka akan mengikuti uji kompetensi atau sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Ditutup dengan on the job training di dunia usaha dan industri maupun di kantor-kantor pemerintah. Di akhir program, peserta yang memenuhi persyaratan dan dinyatakan lulus akan diberikan dua sertifikat, yaitu sertifikat pelatihan yang dikeluarkan BLK Banyuwangi dan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan LSP," katanya. (*)