Surabaya (ANTARA) - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya mengapresiasi kenaikan insentif ketua RT/RW dan LPMK hingga 100 persen yang merupakan bagian dari kampanye Wali Kota dan Wakil Wali Kota Eri Cahyadi dan Armuji.
"Kenaikan operasional itu ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Karena RT, RW dan LPMK adalah ujung tombak pelayanan warga," kata Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Budi Leksono di Surabaya, Kamis.
PDI Perjuangan Kota Surabayq mengapresiasi langkah Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armudji, yang menaikkan biaya operasional atau honor RT, RW dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) sebagai bagian dari janji kampanye dalam Pilkada tahun 2020.
Untuk diketahui, semula RT menerima insentif atau biaya operasional berjumlah Rp550 ribu tiap bulan, kini menjadi Rp1 juta. Berikutnya, untuk RW semula tiap bulan menerima Rp600 ribu, kini menjadi Rp 1.250.000 dan untuk LPMK yang semula Rp700 ribu menjadi Rp1,5 juta.
"Kenaikan itu seperti yang dikampanyekan Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji dalam Pilkada lalu. Satu demi satu janji kampanye itu mulai terealisasi," kata Budi yang juga Sekretaris Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Kota Surabaya.
Untuk itu, lanjut dia, PDI Perjuangan Surabaya bertekad mengawal pemerintahan Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armudji.
"Kader-kader PDI Perjuangan di seluruh Surabaya dengan cepat mengabarkan kebijakan dan terobosan Wali Kota dan Wawali ke masyarakat luas," kata Budi.
Menurut dia, kebijakan terbaru itu menambah daftar inovasi kreatif Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armudji.
Selain itu, Eri-Armuji juga meluncurkan Jaminan Kesehatan Semesta (JKS), dimana warga cukup memakai KTP untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan, tidak lagi memakai Surat Keterangan Miskin (SKM).
Eri-Armuji juga melakukan perbaikan pelayanan publik lewat kelurahan dan kecamatan, dan peluncuran aplikasi "Wargaku" untuk pengaduan warga secara daring.
"Eri-Armuji juga akan menggelar pameran produk-produk UMKM secara virtual," katanya.
Situasi pandemi COVID-19 dan keterbatasan anggaran yang tersedia, kata Budi, Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armudji terus berinovasi dan melahirkan terobosan baru untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan warga Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, kenaikan biaya operasional sebesar seratus persen tersebut merupakan apreasiasi pemimpin setempat sebagai ujung tombak kesejahteraan warga. Menurutnya, kini RT, RW dan LPMK sudah menjadi bagian sistem Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Selain itu, lanjut Eri, pihaknya meminta pelayanan publik secara maksimal dapat dilakukan di tingkat RT dan RW.
"Jika ini sudah jalan saya yakin Surabaya lebih cepat lagi dalam memberikan pelayanan publik. Saya berikan kepercayaan kepada RT, RW dan LPMK untuk sama-sama kita libatkan dalam menjaga dan memberikan pelayanan kepada warga. Jadi dari warga untuk warga pula," ujarnya. (*)
PDIP: Kenaikan insentif RT/RW Surabaya bagian janji kampanye Eri-Armuji
Kamis, 8 April 2021 16:15 WIB
Kenaikan operasional itu ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Karena RT, RW dan LPMK adalah ujung tombak pelayanan warga