Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan tidak ada alokasi khusus garam impor untuk seluruh wilayahnya, setelah pemerintah pusat menetapkan importasi sebanyak 3,07 juta ton sepanjang tahun ini.
Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Gunawan Saleh, garam impor akan didistribusikan untuk kebutuhan industri nasional. Sedangkan untuk konsumsi dan aneka pangan menggunakan garam rakyat.
Baca juga: Jatim upayakan pengawasan garam impor tidak untuk konsumsi
Baca juga: HMPG minta pemerintah kaji ulang kebijakan impor garam
Baca juga: Pangsa pasar tergerus, produsen garam Susanti Megah gencar lakukan edukasi