Penjabat Bupati Sidoarjo Hudiyono atau yang akrab dipanggil Cak Hud mengatakan jika pers merupakan pahlawan perang dalam melawan informasi hoaks tentang corona atau COVID-19.
"Tak elok memang jika membandingkan siapa yang paling berjasa melawan COVID-19. Tapi, tidak bisa mengelak jika peran pers sangat penting bahkan saya tidak bisa membayangkan di tengah situasi kepanikan, hoaks bertebaran dan di tengah kegaduhan, saat itulah peran pers jadi pijakan," kata Hudiyono di Sidoarjo, Selasa.
Ia mengatakan, peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021 menjadi sangat penting bagi seorang Penjabat Bupati Sidoarjo, Hudiyono karena peran pers dalam mengelola informasi, sekaligus menjalankan amanah mewujudkan pers yang edukatif kentara sekali di saat pemerintah sedang berjuang menghadapi pandemi COVID-19.
"Tak salah memang jika pemerintah memberikan kesempatan kepada seluruh jurnalis Indonesia berkesempatan mendapatkan vaksinasi COVID-19 setelah tenaga kesehatan," ujarnya.
Menurutnya, pers dan pemerintah berjalan seiring, bersama mengawal dan mengabdi untuk masyarakat sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
"Tidak sedikit kawan media yang terpapar COVID-19 dan akhirnya gugur," katanya.
Ia menjelaskan, tak berlebihan rasanya jika dia menilai pers ujung tombak dalam perang melawan COVID-19. Masyarakat menjadi waspada dengan informasi yang disampaikan media.
"Tugas gugus tugas COVID-19 sangat terbantu dalam mendistribusikan informasi," katanya.
Ia menjelaskan, bukan hanya sebagai pilar demokrasi, lahirnya pers nasional penuh perjuangan, dengan risiko pekerjaan yang tidak ringan.
"Di Masa perang pers bergelut dengan nasib, antara hidup dan mati," ujarnya.
Di saat negara di dunia sama-sama sibuk berjuang melawan COVID-19, kata dia, kawan-kawan jurnalispun berjuang dengan nasibnya dan tak menghiraukan ancaman bahaya COVID-19.
"Sejatinya peran pers tidak bisa digantikan dengan alat lain, meski era saat ini era medsos. Sebab, dari pers lah masyarakat bisa punya pegangan dalam mencerna informasi," katanya