Trenggalek (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, melanjutkan kegiatan "tracing" atau penelusuran massal klaster pondok pesantren dan mendapati lagi lima santri terkonfirmasi positif COVID-19.
"Itu hasil pemeriksaan lanjutan dengan metode PCR test terhadap santri di sekitar Ponpes Anwarul Haromain. Ada lima (santri) yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Trenggalek Edif Hayunan Siswanto, Sabtu.
Kondisi kelima santri dinyatakan baik. Mereka terkonfirmasi corona namun tanpa gejala.
Baca juga: 72 santri di Trenggalek terkonfirmasi positif COVID-19 setelah tes PCR massal
Total santri Ponpes Anwarul Haromain yang diisolasi ataupun dirawat di rumah karantina dengan demikian ada 77 orang.
Sebanyak 72 orang lainnya terdeteksi pada proses "tracing" pertama, setelah satu santri yang menderita flu disertai batuk dan pilek memeriksakan diri ke balai kesehatan terdekat dan dinyatakan positif COVID-19.
Namun, dari 72 santri yang dinyatakan infeksi SARS-CoV-2 gelombang pertama, 16 di antaranya dinyatakan sembuh.
"Alhamdulillah, 16 sembuh setelah hasil PCR test dinyatakan negatif," kata Edit.
Saat ini, pasien positif corona dilakukan isolasi di asrama COVID-19 Trenggalek sebanyak 61 santri/santriwati.
Sedangkan untuk pasien yang sudah sembuh, ada yang sudah diperbolehkan pulang ada juga yang kembali ke ponpes.
"Ada 13 santri yang telah dinyatakan sembuh kini sudah dipulangkan ke rumahnya, sedangkan tiga lainnya kembali ke pondok," ujarnya.