Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes Dalduk KB) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengungkapkan hasil Cek Kesehatan Gratis (CKG) selama kurun 2025, menunjukkan fakta bahwa mayoritas warga di daerah itu kurang melakukan aktivitas fisik atau malas gerak (mager).
Kepala Dinkes Dalduk KB Trenggalek Sunarto di Trenggalek, Kamis, mengatakan hingga awal Desember 2025, program CKG telah menjangkau 184.643 warga dari seluruh kelompok usia di Kabupaten Trenggalek.
"Program CKG merupakan bagian dari quick win atau program prioritas Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan," kata Sunarto.
Ia menyebutkan sasaran CKG mencakup seluruh kelompok usia, mulai bayi baru lahir, balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa, hingga lanjut usia tanpa adanya kelompok prioritas.
"Semua kelompok usia menjadi sasaran karena ini merupakan Program Strategis Nasional untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, sebanyak 79.099 orang atau sekitar 92,45 persen responden tercatat kurang melakukan aktivitas fisik.
Selain itu, ditemukan kasus hipertensi pada 28.009 orang atau 26,69 persen.
Masalah kesehatan gigi juga masih mendominasi, yakni karies gigi pada 36.334 orang atau 48,35 persen serta gigi hilang pada 25.797 orang atau 34,21 persen.
"Kami juga menemukan 16.726 orang atau 15,94 persen mengalami prehipertensi, serta 15.788 orang atau 18,11 persen mengalami prediabetes," katanya.
Sunarto menambahkan Dinkes Dalduk KB Trenggalek terus melakukan upaya promotif dan preventif melalui 22 puskesmas, termasuk kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pengelolaan penyakit kronis.
Ia mengakui masih ada anggapan di masyarakat bahwa pemeriksaan kesehatan belum menjadi kebutuhan utama.
"Padahal, CKG sangat bermanfaat untuk deteksi dini penyakit, sehingga penanganan bisa dilakukan lebih awal dan peluang kesembuhan lebih tinggi," ujarnya.
