Trenggalek (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengimbau warganya untuk menggalakkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagai langkah dini mengantisipasi wabah demam berdarah dengue (DBD).
"Kebersihan dan sanitasi lingkungan yang baik menjadi kunci dalam memutus rantai penularan wabah DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Sunarto di Trenggalek, Rabu.
Dinkes Trenggalek gencar melakukan sosialisasi PSN seiring meningkatnya kasus DBD di daerah itu dalam dua pekan terakhir.
Merujuk laporan per 14 Juli 2023, ada sebanyak 79 warga terjangkit DBD. Dari jumlah itu, Sunarto menyebut sebanyak 78 orang sembuh, sementara satu orang meninggal dunia. Korban gigitan nyamuk 'mematikan' itu berasal dari wilayah kerja Puskesmas Bendungan.
"Kasus itu tersebar di 19 wilayah kerja Puskesmas, untuk tiga Puskesmas terkonfirmasi belum ada kasus," katanya.
Kasus DBD hingga menyebabkan kematian di Trenggalek bukan pertama kalinya terjadi.
Pada 2022, ada 268 kasus DBD dengan jumlah kematian dua orang. Selain itu, merujuk siklus tahunan, kasus DBD meningkat di akhir tahun pada kisaran November – Desember dan bertahan pada fase Januari sampai Februari.
"Kemudian menurun dan mulai lagi Mei sampai Juli. Bahkan 2022 lalu kasus DBD tercatat sampai September. Untuk itu dengan langkah bersama-sama kita optimis bisa mengendalikan DBD, utamanya dengan gerakan 3M Plus," katanya.
PSN itu dapat dilakukan mandiri di rumah dengan 3M plus, meliputi menguras tempat-tempat penampungan air minimal seminggu sekali. Periodisasi itu dilakukan untuk mencegah nyamuk tumbuh dewasa.
"Siklusnya sepuluh sampai tiga minggu, ketika pengurasan lebih dari itu nyamuk sudah dewasa. Sementara untuk tempat yang tidak memungkinkan untuk dikuras bisa pakai abate," kata dia.
Langkah lainnya adalah dengan menutup rapat semua genangan air yang berpotensi menjadi tempat menelur nyamuk yang membawa virus dengue tersebut.
Kemudian memanfaatkan dengan mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi terjadi genangan air sehingga rentan jadi tempat menelur nyamuk penyebab DBD.
"Untuk plus-nya bisa menggunakan obat nyamuk, menaburkan bubuk lavarsida, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk dan lain sebagainya," imbuhnya.
Gerakan PSN dengan 3 M plus itu dinilai ampuh untuk memutus persebaran kasus demam berdarah. Pasalnya lewat kegiatan itu dapat memberantas hingga ke jentik-jentiknya.
Sementara untuk pengasapan atau pengasapan hanya efektif memberantas nyamuk dewasa. Di luar itu, bahan yang digunakan untuk pengasapan juga menimbulkan efek samping.