Kediri, Jatim (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri menyatakan terdapat 16 tambahan kasus baru positif COVID-19, sehingga saat ini total kasus di kabupaten ini sudah mendekati 100 atau jumlah total warga terinfeksi virus corona mencapai 96 orang.
"Ada 16 tambahan kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19. Saat ini terdapat 96 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kediri," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib di Kediri, Rabu.
Sebanyak 16 tambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kediri tersebut terdiri dari satu kasus klaster Desa Kedawung, Kecamatan Mojo. Warga desa yang positif tersebut saat ini menjalani isolasi mandiri.
Lalua, empat kasus klaster Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, yakni dua warga Desa Parang di Kecamatan Banyakan, seorang warga Desa Maron, Kecamatan Banyakan, seorang warga Desa Mukuh, Kecamatan Kayen Kidul, yang juga isolasi mandiri.
Satu warga klaster Surabaya, yang merupakan warga Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, melakukan isolasi mandiri.
Dua kasus klaster Surabaya, yang merupakan warga Desa Langenharjo, Kecamatan Plemahan, dan masih isolasi mandiri.
Satu kasus klaster Desa Kedak, yang juga warga Desa Kedak, Kecamatan Semen. Ia juga isolasi mandiri.
Tiga kasus klaster Pabrik Rokok Simustika Tulungagung, yakni dua warga Desa Puhrubuh di Kecamatan Semen, satu warga Desa Bobang, Kecamatan Semen, dimana ketiganya isolasi di rumah karantina desa.
Satu klaster Araya yang merupakan warga Desa Keniten, Kecamatan Mojo, yang saat ini dirawat di RSUD Gambiran Kota Kediri.
Kemudian, satu klaster Kalimantan yang merupakan warga Desa/Kecamatan Puncu, melakukan isolasi di rumah karantina desa.
Dua kasus lainnya merupakan klaster baru, yakni satu warga Desa Pagung, Kecamatan Semen, dan satu warga Desa Rembangkepuh, Kecamatan Ngadiluwih, yang keduanya dirawat di RSUD Gambiran Kediri.
Ia juga menambahkan dari 96 kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Kediri, sebagian besar berasal dari daerah lain (imported case), dan dari kasus tersebut berakibat pada terjadinya beberapa transmisi lokal.
"Dengan belum menurunnya jumlah kasus di Kabupaten Kediri, kami mengharapkan masyarakat benar-benar menerapkan protokol kesehatan secara ketat terutama ketika harus beraktivitas di luar rumah. Tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, memakai masker dan menjaga kesehatan," katanya.
Kepada seluruh masyarakat diharapkan untuk bersama-sama berpartisipasi aktif untuk ikut mencegah penularan COVID-19 ini dan senantiasa berdoa agar pandemi ini segera berakhir, demikian Ahmad Chotib.
Tambah 16 kasus, sudah hampir 100 orang di Kediri terinfeksi virus corona
Rabu, 27 Mei 2020 23:09 WIB