Kediri (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengonfirmasi tambahan kasus positif corona di kabupaten ini bertambah 10 kasus sehingga saat ini totalnya ada 106 yang terkonfirmasi.
"Terdapat 10 tambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19. Dengan demikian, saat ini terdapat 106 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kediri," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib di Kediri, Sabtu.
Ia mengungkapkan 10 kasus yang terkonfirmasi itu tiga klaster pabrik rokok di Tulungagung, yang merupakan warga Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Mereka melakukan isolasi mandiri.
Dua kasus klaster Surabaya, yang merupakan warga Kecamatan Kunjang. Ia dirawat di RS HVA Toeloengredjo Pare, dan warga Kecamatan Plemahan. Ia melakukan isolasi mandiri.
Lima kasus kluster baru, yang merupakan warga Kecamatan Purwoasri, Pare, Wates, dan Ngancar. Mereka dirawat RS HVA Toeloengredjo Pare, Kabupaten Kediri.
Sementara itu, dengan tambahan 10 kasus tersebut saat ini terdapat 106 kasus yang terkonfirmasi di Kabupaten Kediri, dengan rincian 90 orang dirawat, delapan orang sudah dinyatakan sembuh dan delapan orang lainnya telah meninggal dunia.
Sedangkan, dari 106 kasus tersebut, jumlah terbanyak dari berbagai macam kluster tersebut dari Pabrik Rokok Simustika Tulungagung yang mencapai 37 orang, sedangkan lainnya dari berbagai macam kluster.
Dr Ahmad menambahkan, di Kabupaten Kediri terdapat dua orang pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19 telah dinyatakan sembuh.
"Dua warga tersebut yakni satu warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare dan satu warga Desa Siman, Kecamatan Kepung. Dari pemeriksaan laboratorium, hasil swab yang dilakukan pada dua orang pasien tersebut terkonfirmasi negatif," kata dr Ahmad Chotib. (*)