Kota Kediri (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri, Jawa Timur, menyasar Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota itu untuk mempercepat proses perekaman KTP elektronik.
Kepala Dispendukcapil Kota Kediri Marsudi Nugroho mengemukakan kegiatan perekaman KTP elektronik terus dilakukan, sehingga anak-anak yang belum terdata KTP elektronik bisa masuk data.
"Kami ada kegiatan perekaman KTP-El Goes To School di tahun 2025 dengan menyasar anak berusia 16 tahun plus sudah kami adakan perekaman KTP elektronik, nanti baru bisa dicetak saat anak itu sudah berusia 17 tahun,” katanya di Kediri, Jumat.
Ia menjelaskan kegiatan itu berlangsung mulai 10 Februari 2025 hingga 13 Maret 2025 di 13 SMA/sederajat wilayah Kota Kediri.
Baca juga: Pemkot Kediri lakukan Sisir Kampung, data kelengkapan administrasi warga
Target perekaman KTP elektronik tahun 2025, kata dia, secara keseluruhan sebanyak 9.000 perekaman yang mencakup 2.000 perekaman bagi siswa berusia 16 tahun plus.
Sebelum dilakukan kegiatan perekaman, pihak pemkot terlebih dahulu mengirimkan surat pemberitahuan ke sekolah-sekolah mengenai data nama siswa yang harus melakukan perekaman KTP elektronik.
Namun ia juga menyebut sekolah yang belum terjadwal melakukan perekaman dapat melayangkan permohonan kepada Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Kota Kediri.
Pihaknya mengakui terdapat kendala saat proses perekaman KTP elektronik tersebut antara lain ada siswa yang masih belum bersedia untuk perekaman KTP elektronik.
“Alhamdulillah sejauh ini berjalan dengan lancar, namun ada beberapa kendala yang dihadapi petugas, seperti ada siswa yang belum bersedia melakukan perekaman di sekolah dengan berbagai alasan. Kami menyediakan kesempatan perekaman di kantor Dispendukcapil hari Sabtu dan Minggu," kata dia.
Untuk mendapatkan KTP elektronik, lanjutnya, dapat dicetak langsung di tempat bagi siswa yang telah berusia 17 tahun.
Sedangkan bagi siswa yang masih berusia 16 tahun, petugas akan mengirimkan KTP elektronik tersebut ke masing-masing sekolah setiap awal bulan apabila usia anak sudah 17 tahun.
Pihaknya berharap kegiatan ini turut serta mengetuk kesadaran para siswa akan pentingnya administrasi kependudukan.
“Harapan kami para siswa bisa sadar akan pentingnya administrasi kependudukan dan mereka bisa punya KTP sebagai identitas WNI,” kata dia.
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 2 Kediri Supriyono mengatakan kegiatan perekaman KTP elektronik itu diikuti siswa kelas XI dan XII.
Ia menilai kegiatan itu dapat memudahkan siswa dalam mengurus administrasi kependudukan.
Pihaknya juga mengatakan sebanyak 325 siswa yang terdaftar merasa sangat antusias untuk memiliki KTP elektronik. "Ada sebagian siswa yang ingin foto sendiri ke Dispendukcapil dan ada beberapa siswa kelas X tidak bisa mengikuti karena sudah pindah KK,” kata dia.
Supriyono berharap dengan layanan ini dapat mempermudah siswa dalam memenuhi hak dasar WNI berupa kepemilikan KTP elektronik.