Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap seluruh organisasi perangkat daerah mendapat predikat sangat memuaskan untuk implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) tahun 2019.
"Tahun ini masih ada dua OPD, tapi tahun depan harapan kami mayoritas OPD mendapatkannya," ujar Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi kepada wartawan usai penyerahan Penghargaan Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) se-Jatim dan Evaluasi SAKIP OPD tahun 2019 di Surabaya, Selasa.
Dua OPD yang berhak menyandang nilai berkategori AA (sangat memuaskan) tahun ini adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim.
Sementara itu, sebanyak 45 OPD mendapat kategori A atau memuaskan, dan tujuh OPD hanya menerima kategori BB atau sangat baik.
Evaluasi SAKIP, kata dia, merupakan bentuk komitmen para pimpinan mulai dari yang tertinggi sampai pelaksana lapangan untuk konsisten kepada RPJMD hingga dokumen-dokumen yang ada di bawahnya.
"Ini harus konsisten. Kalau ada garis lurus antara RPJMD dengan realisasi di lapangan ini penilainya sudah AA," ucap mantan Kepala Dinas Perhubungan Jatim tersebut.
Menurut Wahid, kompetisi inovasi pelayanan publik dan kerja baik saja tidak cukup, tapi juga harus diimbangi kerja yang inovatif dan kreatif.
"Ibu Gubernur menekankan kalau OPD minimal mempunyai satu inovasi pelayanan publik dan ini sudah dinilai yang terbaik," katanya.
Di tempat sama, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berkesempatan menyerahkan langsung penghargaan, ditambah top 25 tentang inovasi pelayanan publik, termasuk di tingkat kabupaten atau kota.
Turut hadir sejumlah kepala daerah, seperti Bupati Pamekasan Badrut Tamam, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Plt Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, serta beberapa nama lainnya.
Pemprov Jatim harapkan semua OPD raih predikat sangat memuaskan SAKIP
Rabu, 4 Desember 2019 4:24 WIB