Malang (ANTARA) - Kepolisian Resor Malang Kota melalui tim siber meningkatkan pengawasan pada dunia maya dan media sosial, guna mengawasi peredaran berita bohong atau hoaks menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum 2019.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan, pengawasan di dunia maya dan media sosial tersebut dilakukan oleh tim khusus yang bernama "Cyber Troop". Patroli dunia maya tersebut bertujuan menjaga kondusivitas masyarakat supaya tidak terpancing berita bohong yang beredar.
"Tim Cyber Troop dari Polres Malang Kota melakukan patroli dunia maya dan media sosial untuk mengawasi peredarah hoaks," ujar Asfuri, di sela diskusi Menyatukan Tekad dan Semangat untuk Pemilu Damai di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.
Asfuri menambahkan, jika nantinya tim Cyber Troop mendapati adanya berita bohong yang diunggah oleh oknum tertentu, langkah awal yang dilakukan Polres Malang Kota adalah memberikan imbauan supaya menghentikan peredaran hoaks tersebut.
Namun, lanjut Asfuri, jika nantinya ada pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan adanya unggahan berita bohong tersebut, Polres Malang Kota menyatakan siap untuk menerima laporan dan memproses kasus tersebut sesuai hukum yang berlaku.
"Apabila ditemukan berita hoaks dan ujaran kebencian, tentunya kepada masyarakat yang mengunggah, kami berikan imbauan untuk menghapus. Namun, Jika ada yang merasa dirugikan dan mau melapor, kami siap untuk menerima laporan," kata Asfuri.
Pada Pemilu 17 April 2019, berbeda dengan sebelumnya, karena proses pemungutan suara dilakukan secara serentak untuk mengisi kursi DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, dan presiden/wapres.
Untuk pemilihan presiden akan diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Jelang pemilu, Polres Malang Kota tingkatkan pengawasan media sosial
Jumat, 5 April 2019 17:37 WIB
Tim Cyber Troop dari Polres Malang Kota melakukan patroli dunia maya dan media sosial untuk mengawasi peredarah hoaks