Surabaya (ANTARA) - Perusahaan operator seluler plat merah PT Telkomsel mendorong industri kreatif Suabaya dengan menggelar Festival LangitMusik, yakni sebuah festival dengan memperkenalkan aplikasi musik karya anak bangsa untuk menumbuhkan perekonomian nasional.
General Manager Marketing and Sales Management Area Jawa Bali Telkomsel, Kuntum Wahyudi di Surabaya, Kamis mengatakan festival ini sebagai upaya Telkomsel mendukung perkembangan industri kreatif di Indonesia untuk menjadi salah satu tonggak perekonomian nasional.
"Melalui workshop dan Festival LangitMusik yang kami hadirkan di Surabaya, bisa memberikan wadah agar karya-karya lagu anak bangsa, agar dapat dinikmati lebih banyak penikmat musik di seluruh Indonesia, baik secara streaming melalui aplikasi LangitMusik," katanya.
Kegiatan festival, kata dia, juga menghadirkan workshop yang menampilkan musisi lokal Surabaya dan bersmaa membahas kiat sukses di industri musik pada era kekinian.
"Workshop yang kami hadirkan bertemakan 'Sukses Musik di Era Digital' yang membahas mengenai kiat-kiat untuk meraih sukses di industri musik era kekinian dengan memaksimalkan berbagai produk dan layanan dari Telkomsel seperti Langit Musik dan layanan Nada Sambung Pribadi 1212," katanya.
Workshop melibatkan lebih dari 100 musisi lokal Surabaya yang memiliki karya dari semua genre musik untuk mengikuti sosialisasi dan praktik secara langsung cara-cara mengunggah karya musiknya di aplikasi langit Musik yang sudah diunduh lebih dari 4 juta pengunduh.
"Dalam kegiatan ini, selain bisa diakses melalui laman web, Langit Musik juga memiliki aplikasi streaming musik yang bisa diunduh melalui layanan AppStore Apple dan Google Play Android," katanya.
Ia berharap, masyarakat bisa semakin peduli dengan ragam karya musisi lokal yang dapat didukung dengan cara menikmati musiknya secara legal, salah satunya secara streaming melalui aplikasi LangitMusik karya anak bangsa.
"Kami juga mengajak musisi lokal untuk mengunggah karyanya ke LangitMusik dengan mengunjungi website laguku.id," katanya.
Sementara itu, kegiatan ini juga akan dilanjutkan ke 100 titik di seluruh Indonesia, untuk mendukung perkembangan industri musik lokal sebagai salah satu tonggak perekonomian nasional. (*)