Madiun (Antaranews Jatim) - Bencana angin puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur dan merusak sejumlah rumah warga setempat hingga beberapa di antaranya roboh rata dengan tanah.
Data BPBD Kabupaten Madiun mencatat, angin puting beliung terjadi pada Minggu (18/11) malam di sejumlah desa di Kecamatan Pilangkenceng. Sebanyak empat rumah warga dilaporkan roboh dan belasan lainnya mengalami kerusakan tingkat ringan, sedang, hingga berat.
"Sejak Senin pagi hingga siang, warga bergotong royong memperbaiki rumah yang roboh dan mengevakuasi sejumlah barang yang masih bisa digunakan," ujar Kapolsek Pilangkenceng AKP Sumantri saat dihubungi wartawan, Senin.
Sesuai pendataan, empat rumah warga yang roboh adalah milik Sri(40) warga Desa Bulu, Sadirun (50) warga Desa Kenongorejo, Ramin (65) warga Desa Gandul, dan Sali (50) warga Desa Duren.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat kejadian, warga sudah mengantisipasi dengan keluar dari bangunan rumah.
Sementara, Bupati Madiun Ahmad Dawami menyempatkan diri mendatangi salah satu warga yang rumahnya roboh terdampak bencana angin puting beliung tersebut.
"Bagi korban bencana angin puting beliung yang rumahnya roboh, sudah kita siapkan bantuan yang pokok. Di antaranya, kebutuhan matras untuk tidur, sembako, peralatan mandi, dan makanan instan," kata Bupati Ahmad Dawami.
Pihaknya juga mengimbau warga desa sekitar untuk memberi dukungan terhadap korban bencana angin puting beliung. Baik secara materi maupun psikologis.
"Kita semua harus "support" terhadap korban bencana alam. Dalam kondisi seperti ini, gotong royong yang menjadi identitas warga Kabupaten Madiun harus muncul ke permukaan," katanya.
Pihaknya meminta warga Kabupaten Madiun untuk waspada saat memasuki musim penghujan. Sebab, masa musim peralihan dari kemarau ke hujan atau pancaroba tersebut sangat rawan terjadi angin uting beliung. Adapaun, kerugian material dari bencana tersebut diperkirkan mencapai puluhan juta rupiah. (*)
Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Madiun
Senin, 19 November 2018 18:24 WIB
"Kita semua harus "support" terhadap korban bencana alam. Dalam kondisi seperti ini, gotong royong yang menjadi identitas warga Kabupaten Madiun harus muncul ke permukaan