Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Madiun mencatat sebanyak 257 rumah warga mengalami kerusakan akibat terjangan bencana angin puting beliung yang terjadi di tiga desa di Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur pada Minggu 5 Maret 2023.
Camat Wonoasri Heri Kurniawan mengatakan ratusan rumah rusak tersebut berada di Desa Sidomulyo, Plumpungrejo, dan Jatirejo. Kerusakan terjadi bervariasi, baik rusak ringan, sedang, hingga berat.
"Hasil pendataan petugas gabungan ada sekitar 257 rumah warga yang rusak dengan berbagai kategori di tiga desa. Ini masih terus di-crosscheck, jadi masih bisa berubah baik jadi berkurang atau malah tambah," ujar Heri di sela kegiatan pembersihan sisa material bangunan rumah rusak setelah bencana di Madiun, Senin.
Menurut dia, pendataan harus terus dilakukan untuk diketahui jumlah kerusakan karena hal itu berhubungan dengan bantuan yang akan disalurkan ke warga terdampak.
"Setelah ini masih ada pendataan lagi dari tim, baik yang melibatkan dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas Perkim, juga dengan desa dan pihak kecamatan," kata dia.
Seperti diketahui angin puting beliung menerjang tiga desa di Kecamatan Wonoasri pada Minggu (5/3) petang. Saat kejadian, hujan deras sedang mengguyur wilayah Wonoasri yang disertai dengan angin kencang.
Kerusakan paling banyak terjadi pada bagian atap rumah. Angin kencang yang berputar-putar telah menerbangkan genting rumah dan material penutup atap lainnya.
Angin juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang hingga menimpa bangunan rumah serta sempat menutup jalur KA di antara Stasiun Caruban dengan Stasiun Babadan, Madiun.
Personel TNI dan Polri bersama warga setempat bergotong royong membersihkan sisa reruntuhan dan mengevakuasi batang pohon yang tumbang dengan menggergajinya.
Pihak BPBD dan kepolisian setempat mengimbau warga untuk waspada, karena diperkirakan hujan dengan intensitas tinggi masih mengguyur wilayah Kabupaten Madiun dan sekitarnya.
Kondisi tersebut rawan terjadi bencana hidrometeorologi seperti angin puting beliung yang rawan terjadi di Kecamatan Wonoasri. Sejak awal 2023 wilayah tersebut telah dua kali dilanda angin kencang.
Sebelumnya bencana puting beliung terjadi di wilayah yang sama pada awal Februari dan merusak puluhan rumah warga.