Madiun (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun, Jawa Timur melakukan pendataan rumah warga yang rusak akibat terkena dampak bencana angin puting beliung yang melanda wilayah setempat untuk dilakukan pembersihan.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Madiun Sumanto di Madiun, Jumat mengatakan bencana hidrometeorologi berupa angin puting beliung terjadi di Madiun pada Kamis (31/10) setelah hujan lebat melanda wilayah tersebut.
"Berdasarkan pendataan petugas, ada 10 rumah warga yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang di sejumlah titik. Kemudian ada juga sebanyak 28 pohon tumbang di berbagai lokasi," ujarnya.
Menurut dia, sejumlah pohon tumbang dan rumah rusak tersebut telah ditangani langsung pada Kamis malam. Sedangkan sebagian lainnya dilanjutkan hari Jumat karena hari telah gelap.
"Kemarin angin besar mengakibatkan pohon tumbang di sekitar 28 lokasi dan beberapa rumah roboh. Dari jam 17.00 WIB sampai 22.00 WIB kita tangani. Hari ini kita teruskan yang belum selesai," kata dia.
Adapun rumah rusak di antaranya terlihat di Jalan Sedoro dan Jalan Kapuas, Kota Madiun. Petugas gabungan melakukan kerja bakti membersihkan sejumlah pohon tumbang yang mengenai beberapa rumah warga tersebut.
Sebanyak, dua tim diterjunkan ke dua lokasi berbeda. Yakni rumah roboh yang ada di Jalan Sedoro dan Jalan Kapuas.
"Karena kerusakan cukup banyak, ada 12-14 personel yang diterjunkan di sejumlah lokasi," kata dia lanjut.
Pihaknya masih akan berkoordinasi lebih lanjut dengan dinas terkait untuk usulan pemberian bantuan yang diberikan kepada korban rumah roboh.
Selain itu, BPBD juga meminta warga Kota Madiun untuk waspada saat memasuki musim hujan. Sebab, masa musim peralihan dari kemarau ke hujan atau pancaroba seperti saat ini sangat rawan terjadi angin puting beliung.
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan cuaca saat ini. Hindari lokasi yang rawan pohon tumbang," katanya.