Kediri (Antaranews Jatim) - Program pendidikan yang dilakukan di Kampus III Universitas Brawijaya (UB) di Kota Kediri, Jawa Timur, dievaluasi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Sekda Kota Kediri Budwi Sunu, Kamis mengungkapkan di Jawa Timur hanya ada perguruan tinggi negeri di wilayah timur seperti Malang ataupun Jember. Namun di wilayah barat belum memiliki perguruan tinggi, sehingga dengan adanya UB di Kediri ini bisa menjadi salah satu perguruan tinggi negeri di wilayah barat.
"Ada `multiplier effect` atau efek pengganda dari berdirinya UB di Kota Kediri," katanya di Kediri.
Ia mengatakan, adanya perguruan tinggi negeri di Kota Kediri ini tentunya akan memotivasi perguruan tinggi swasta yang ada di Kota Kediri. Roda perekonomian masyarakat sekitar kampus juga bisa lebih bergerak.
Kegiatan tersebut selain dihadiri staf Kemenristekdikti, juga dihadiri Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Rektor Universitas Brawijaya Mohammad Bisri, Wakil Bupati Kediri Masykuri, dan jajaran civitas akademika Universitas Brawijaya.
Fokus kegiatan tersebut adalah evaluasi lapangan penyelenggaraan program studi sarjana dan program studi magister, program pendidikan jarak jauh Universitas Brawijaya di Kediri.
Pemerintah Kota Kediri, telah melakukan pembangunan kampus III UB di Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Pemkot telah mengeluarkan dana sekitar Rp18 miliar untuk pembangunan gedung sebagai kampus tiga UB di Kediri tersebut. Pembangunan tersebut akan dilakukan dengan model tumbuh kembang, sesuai dengan kebutuhan.
Pembangunan gedung telah dimulai sejak Agustus 2016. Luas tanah yang dibangun kampus itu seluas 54x30 meter dan dibangun menjadi tiga tingkat, untuk kegiatan fakultas atau ruang kelas, ruang dosen, dan sejumlah ruangan khusus lainnya.
Selama proses pembangunan, aktivitas kegiatan belajar mengajar untuk mahasiswa UB di Kediri sudah berlangsung. Selama ini, kegiatan belajar mengajar dilakukan di gedung BKD Kota Kediri. Untuk saat ini, tinggal menunggu proses lebih lanjut, sehingga aktivitas belajar mengajar bisa sepenuhnya di kampus III tersebut. (*)