Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menambah fasilitas di Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) Pare, dengan pembangunan gedung baru untuk peningkatan layanan kesehatan.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan penambahan gedung baru di RSKK Pare, Kabupaten Kediri ini sebagai upaya agar pelayanan kesehatan masyarakat bisa lebih optimal. Pemkab juga ingin agar RSKK menjadi rumah sakit rujukan.
"Dengan pembangunan gedung baru tersebut, kami berharap RSKK dapat meningkat menjadi rumah sakit rujukan," katanya di Kediri, Selasa.
Dirinya juga sudah meninjau secara langsung progres pembangunan dan layanan yang diberikan di RSKK tersebut.
Ia juga melakukan uji coba layanan pendaftaran pasien menggunakan mesin anjungan mobile JKN yang dilanjutkan mengecek ruangan-ruangan di gedung A, B dan C RSKK.
Direktur RSKK Pare Gatut Rahardjo mengemukakan pembangunan gedung baru di RSS masih sesuai dengan jadwal.
“Sejauh ini (pembangunan gedung baru, B dan C) sesuai dengan jadwal dan awal Agustus 2025 (ditargetkan) sudah bisa diresmikan,” kata Gatut.
Dirinya menjelaskan, gedung B dan C tersebut saling terhubung dengan gedung A yang telah diresmikan terlebih dahulu oleh Bupati Kediri Dhito pada 2024. Untuk gedung A dibangun empat lantai yang diperuntukkan merawat pasien kelas tiga dengan daya tampung 121 pasien.
Gatut menambahkan, gedung B dan C sebagian telah difungsikan untuk merawat pasien, sementara sisanya masih tahap penyelesaian interior.
Gatut juga mengatakan terkait detail gedung baru yang secara keseluruhan tinggal penyelesaian. Gedung B yang dibangun empat lantai tersebut, pada lantai satu dan dua diperuntukkan untuk ruang rawat pasien kelas satu. Kemudian, lantai tiga untuk ruang perawatan VIP, khusus lantai empat diperuntukkan untuk penanganan kateterisasi jantung dan ICU jantung.
Adapun, gedung C yang dibangun lima lantai, rinciannya lantai satu diperuntukkan sebagai Central Sterile Supply Department (CSSD) atau instalasi sterilisasi sentral. Lantai dua untuk ICU, lantai tiga untuk ruang pemulihan, kemudian empat dan lima digunakan untuk ruang operasi.
“Gedung B ini bisa untuk merawat 34 pasien dan delapan pasien CVCU (Cardiovascular Care Unit), sedang gedung C untuk ICU ada 18 tempat tidur pasien kritis,” kata dia.
RSKK, kata dia, direncanakan akhir September 2025, telah siap beroperasi menjadi rumah sakit rujukan. Untuk persiapan itu, saat ini manajemen sudah memprosesnya.
“Untuk kateterisasi jantung rujukan yang sementara ini ada di Tulungagung, September nanti untuk Kediri Raya Insya Allah (kita) sudah beroperasi,” kata dia.
Ia menyebut, tidak hanya kateterisasi jantung. Nantinya untuk penanganan lain seperti kanker juga bisa menjadi rujukan, sehingga untuk mendukung itu, tenaga medis baik dokter termasuk perawat kini telah mengikuti pendidikan lanjutan.
“Ada lima dokter spesialis yang kini masih menempuh pendidikan,” kata Gatut.
Bangun gedung baru, Pemkab Kediri tambah fasilitas di RSKK
Selasa, 17 Juni 2025 11:39 WIB

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (baju batik) saat meninjau fasilitas di Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pemkab menambah fasilitas di RSKK, bersiap menjadi tempat rujukan. ANTARA/ HO-Pemkab Kediri