Bojonegoro (Antara Jatim) - PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) BUMD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, siap membangun kilang minyak dalam kurun waktu 1,5 tahun sepanjang ada kejelasan alokasi minyak dari Dirjen Migas Kementerian ESDM.
Direktur PT BBS Bojonegoro Toni Ade Irawan, didampingi Direktur PT Tierra Energi Perkasa Jakarta Edwargo, di Bojonegoro, Minggu, menyatakan BBS bersama PT Tierra Energi Perkasa yang menjalin kerja sama dalam bentuk
Joint Operation" (JO) sudah siap mengerjakan pembangunan kilang minyak.
Hanya saja, kata dia, pembangunan kilang minyak bisa dimulai kalau sudah ada kepastian izin dari Dirjen Migas Kementerian ESDM terkait alokasi minyak 10.000 barel per hari sesuai kapasitas kilang.
"Pembangunan kilang minyak bisa dikerjakan dalam kurun waktu 1,5 tahun, tidak melebihi target waktu yang ditetapkan 2 tahun," kata dia dibenarkan Edwargo.
Untuk itu, menurut Toni, BBS sudah mengajukan permohonan kepada Dirjen Migas Kementerian ESDM terkait kepastian alokasi minyak 10.000 barel beberapa hari lalu.
"Pengajuan permohonan izin alokasi minyak kami sampaikan dengan mengacu izin pembangunan kilang sudah diperoleh dari Kementerian ESDM," ucapnya menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan permohonan yang disampaikan melalui surat itu juga merupakan usaha untuk menagih janji Dirjen Migas yang akan memberikan izin alokasi minyak sebesar 10.000 barel per hari kalau BBS sudah memperoleh izin pembangunan kilang.
Dirjen Migas kementrian ESDM meminta BBS harus mengurus izin pembangunan kilang terlebih dulu kalau ingin memperoleh alokasi minyak.
"Izin pembangunan kilang sudah kami peroleh sehingga kami menagih izin alokasi minyak," ucapnya.
Yang jelas, menurut dia, apabila alokasi segera diberikan maka pembangunan kilang minyak bisa dilakukan, karena tanpa kepastian tanpa alokasi minyah mentah akan sulit membangun kilang minyak.
"Kalau kilang minyak dibangun tetapi tidak dapat alokasi minyak risikonya investasi hilang," ujarnya.
Menjawab pertanyaan, Edwargo memperkirakan investasi pembangunan kilang minyak dengan kapasitas 10.000 barel per hari mencapai Rp1 triliun.
"Soal lokasi untuk kilang sudah kita peroleh," ucap Toni menambahkan. (*)