DPRD Bojonegoro dorong pemkab fasilitasi keberlangsungan usaha BUMD

Bojonegoro (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur berupaya mendorong pemerintah kabupaten (pemkab) setempat memfasilitasi keberlangsungan kegiatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bojonegoro Sally Atyasasmi, di Bojonegoro, Kamis mengatakan, BUMD merupakan representasi pemerintah daerah sehingga tidak bisa dibiarkan tak beroperasi.

"Komisi B mendorong Pemkab berupaya penyehatan BUMD agar mampu menyetor deviden ke Pendapatan Asli Daerah (PAD)," katanya.

Sally menyebut, saat ini di wilayah tersebut terdapat BUMD yang sudah tidak beroperasi lagi seperti Hotel Griya Dharma Kusuma (GDK) dan Apotek Sidowaras karena tidak menguntungkan.

Sementara untuk BUMD yang masih menjalankan usaha adalah PT. Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) dan PT. Asri Dharma Sejahtera (ADS) yang salah satunya bergerak di bidang usaha minyak dan gas (migas).

Selain itu, pada bidang perbankan terdapat Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) Bank Daerah Bojonegoro dan Perumda Air Minum Tirta Buana yang menangani kebutuhan air rumah tangga.

Pemerintah daerah setempat, rencana ke depan akan mendirikan BUMD baru pada sektor pangan mandiri.

"Sehingga Pemkab Bojonegoro harus memfasilitasi kegiatan usaha perusahaan daerah, supaya tidak ekspansi mencari pekerjaan keluar Bojonegoro," jelas Sally.

Dicontohkan Sally, PT BBS misalnya saat ini tidak lagi mengelola hotel dan hanya menangani sumur minyak tua yang ada di Kecamatan Kedewan. Namun hingga saat ini izin dari pemerintah pusat belum dikeluarkan.

Dengan kondisi tersebut, PT BBS mencari peluang usaha hingga ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Sementara di Kabupaten Bojonegoro, terdapat perusahaan yang memenangkan tender pengelolaan migas yang seharusnya bisa menggandeng PT BBS.

"Pemkab bisa meminta kepada pemenang tender tersebut harus bekerja sama dengan lokal dalam hal ini BUMD, agar keberlangsungan usaha BUMD dapat berkesinambungan dan menyumbang PAD," katanya.