Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, menyalurkan sebanyak 18 ton beras zakat fitrah yang terkumpul di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Madiun pada Lebaran tahun 2017.
"Beras zakat fitrah yang terkumpul dan tersalurkan pada tahun ini menurun drastis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mecapai 117 ton leih," ujar Wakil Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto kepada wartawan saat kegiatan penyaluran secara simbolis di Balai Kota Madiun, Selasa.
Menurut dia, menurunnya jumlah beras yang terkumpul dan tersalurkan tersebut disebabkan karena adanya jadwal liburan sekolah. Hal itu karena sebagian besar beras zakat tersebut berasal dari para siswa sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Madiun.
"Tahun ini menurun, karena siswa sudah memasuki masa libur. Sehingga sekolah tidak dapat mengoordinir penarikan beras zakat. Sedangkan sisanya, beras tersebut berasal dari para PNS di lingkungan Pemkot Madiun," kata dia.
Sugeng menjelaskan, beras zakat tersebut akan disalurkan ke sebanyak 27 kelurahan yang ada di Kota Madiun. Beras-beras tersebut diberikan kepada para kaum duafa.
"Berasnya disalurkan ke kaum duafa Kota Madiun, seperti, panti asuhan, warga tidak mampu, serta sejumlah siswa yang berhak menerima zakat," kata dia.
Pihaknya menyatakan kegiatan penyaluran beras zakat fitrah menjadi agenda rutin tahunan Pemkot Madiun melalui Baznas setempat.
"Hal ini bertujuan membantu meringankan beban warga kurang mampy atau kaum duafa di wilayah Kota Madiun sesuai ajaran agama. Diharapkan, bantuan tahun depan dapat lebih banyak lagi," katanya.
Sementara, pantauan di lokasi, beras zakat fitrah sebanyak 18 ton tersebut disalurkan dengan diangkut menggunakan enam unit kendaraan pikap.
Adapun pembayaran atau pengumpulan beras zakat fitrah tersebut telah dilakukan sejak awal bulan ramadhan dan akan disalurkan menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti ke yang berhak. (*)