Pamekasan (Antara Jatim) - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Pamekasan, Jawa Timur sukses membina klien narapiadana yang sedang menjalani uji coba pembebasan di institusi itu.
"Ada tujuh orang klien kami yang sukses membuka usaha dan ada juga yang telah menjadi sopir sebuah perusahaan, berkat latihan keterampilan selama menjadi klien kami di Bapas Pamekasan ini," kata Kepala Bapas Pamekasan Yuyun Nurliana di Pamekasan, Selasa.
Ketujuh klien Bapas yang sukses membuka usaha itu antara lain, klien kasus narkoba asal Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu,
"Namanya Abdurrahman, dan dia sekarang sudah membuka usaha service dan tidak lagi terjerat dengan narkoba," kata pembina klien Abdurrahman di Bapas Pamekasan Sri Suhainah.
Abdurrahman menjalani hukuman selama 4 tahun 6 bulan dalam kasus narkoba. Pria ini mengaku terjerat kasus narkoba lantaran sering bergaul dengan temannya yang terlebih dahulu menjadi pengguna obat haram itu.
Selain Abdurrahman klien Bapas Pamekasan lainnya yang juga sukses membuka usaha ialah Readi asal Desa Lebek, Kecamatan Pakong, Pamekasan, Hasbul Bahar asal Jalan Purba Pamekasan dan Masturi asal Lenteng, Kabupaten Sumenep.
Menurut Kepala Bapas Pamekasan Yuyun Nurliana, selama ini Bapas memang memiliki program keterampilan bagi klien binaannya agar setelah kembali masyarakat mereka bisa membuka usaha mandiri.
"Sebab yang menjadi kendala bagi klien-klien kami setelah kembali ke masyarakat adalah tidak memiliki pekerjaan tetap. Sehingga godaan untuk kembali bekerja di jalur yang melanggar hukum, seperti menjadi pengecer narkoba selalu ada," ungkap Yuyun.
Jika, mereka bisa membuka usaha sendiri, seperti membuka srvice atau menjadi sopir, ia yakin tidak akan terpengaruh lagi untuk berurusan dengan pekerjaan yang melanggar hukum.
Kepala Bapas Pamekasan Yuyun Nurliana menjelaskan, selama ini pihaknya menggelar sejumlah program kegiatan untuk membina para kliennya yang sedang menjalani pembinaan di institusi itu.
Antara lain keterampilan kursus mengemudi, dengan harapan agar kliennya nantinya bisa mendapatkan pekerjaan semisal menjadi sopir. "Dan alhamudulillah dua diantara klien kami sudah ada yang diterima sebagai sopir salah satu perusahaan, dan ada juga yang menjadi sopir pribadi pondok pesantren," ungkap Yuyun.
Selain keterampilan teknik, Bapas juga memberikan kursus keterampilan tata boga bekerja sama dengan SMK Negeri 3 Pamekasan.
"Untuk pendidikan rohani, kami bekerja sama dengan pondok pesantren memberikan bimbingan keagamaan," katanya. (*)