Pamekasan (Antara Jatim) - Balai pemasyarakatan (Bapas) Pamekasan, Jawa Timur, Selasa, mengadakan bimbingan kemandirian Wirausaha Tata Boga bagi para klien sebagai salah satu bentuk pembekalan bagi para mantan narapidana yang sedang menjalani Pembebasan Bersyarat.
"Dengan kegiatan ini diharapkan para klien mampu memiliki life skill di bidang kewirausahaan sehingga dapat hidup mandiri ditengah masyarakat," kata Kepala Bapas Pamekasan Yuyun Nurliana.
Kegiatan ini digelar di aula Kantor BAPAS Pamekasan, dengan materi diberikan langsung oleh narasumber dari SMKN 3 Pamekasan.
Materi yang disampaikan meliputi dasar-dasar kewirausahaan, yakni persiapan awal untuk memulai membuka usaha berupa warung atau tempat makan dengan suguhan menu nasi goreng dan cap cay.
Kegiatan yang diikuti oleh 20 orang klien Bapas dari Wilayah Madura, sebagai wilayah kerja Bapas Pamekasan ini, juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari program bimbingan kemandirian dan bimbingan kepribadian.
Sebelumnya, Bapas Pamekasan juga telah mengadakan Kegiatan Pelatihan Keterampilan Mengemudi dan Pesantren Kilat.
Dalam rilis yang disampaikan kepada Antara di Pamekasan, Selasa (18/4) sore, dijelaskan, kegiatan bimbingan Wirausaha Tata Boga itu dimulai pada Pukul 08.00 WIB, diawali dengan pembukaan yang diisi laporan oleh ketua panitia, arahan dan sambutan Kepala Bapas, yang sekaligus membuka acara.
Berikutnya dilanjutkan dengan dengan pemakaian celemek secara simbolis, sebagai bentuk kesiapan Klien Bapas dalam mengikuti kegiatan.
Tidak hanya berisi penyampaian materi, kegiatan ini juga diisi praktik pembuatan nasi goreng dan capcay. Antusiasme peserta kegiatan menambah semarak suasana, apalagi beberapa peserta mengaku baru kali ini melakukan praktik masak.
Para peserta mengaku, bersyukur karena dapat memiliki tambahan pengetahuan dan kemampuan untuk menjalani kehidupan secara mandiri ditengah masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Bapas Pamekasan juga memberikan kaos, celemek, dan alat masak berupa kompor gas, wajan, dan peralatan lainnya.
Selain itu, para klien juga diberi sertifikat sebagai tanda telah mengikuti Pelatihan Kemandirian Wirausaha Tata Boga. Ini juga dimaksudkan sebagai tambahan bekal bagi para Klien yang berkeinginan membuka wirausaha.
Menurut kepala Bapas Pamekasan Yuyun Nurliana, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dan berkesinambungan bagi peningkatan kehidupan klien dimasa yang akan datang, sehingga dengan begitu diharapkan para klien dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik.
"Dan yang terpenting tidak mengulangi perbuatan mekanggar hukum kembali," katanya.
Kepala SMKN 3 Pamekasan Sri Indrawati mengapresiasi kegiatan itu, karena berdampak positif, baik bagi para klien Bapas, maupun bagi pihak-pihak terkait karena memiliki fungsi memberdayakan. (*)