Jember (Antara Jatim) - Sebanyak 16 sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Jember, Jawa Timur menyatakan kesiapannya untuk menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang rencananya digelar pada 2,3,4, dan 8 Mei 2017.
"Alhamdulillah kita sudah melaksanakan sosialisasi dan simulasi program UNBK dengan baik, sehingga diharapkan 16 lembaga tersebut dapat melaksanakan ujian dengan lancar," kata Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Jember, Tatang Priyanggono di Kabupaten Jember, Senin.
Jumlah lembaga sekolah yang menggelar UNBK tahun 2017 sebanyak 16 sekolah yang terdiri dari 15 SMP negeri/swasta dan satu MTs di Kabupaten Jember.
"Tahun ini jumlah sekolah yang menggelar UNBK meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya ada tiga sekolah yang melaksanakan UNBK yakni SMP Negeri 2 Jember, SMP Negeri 3 Jember, dan SMP Kristen Maria Fatimah," tuturnya.
Menurutnya pihak Dinas Pendidikan Jember sudah melakukan koordinasi bersama dengan PT PLN dan Telkom, serta melakukan simulasi Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik), sehingga diharapkan tidak ada gangguan atau hambatan dalam pelaksanaan UNBK nanti.
"Dengan koordinasi itu diharapkan ada penambahan kapasitas jaringan PLN dan diharapkan pada saat digelar UNBK tidak ada pemadaman listrik secara bergilir di kawasan sekolah yang menggelar ujian," tuturnya.
Kendati demikian, lanjut dia, pihak Dinas Pendidikan juga meminta sekolah yang menggelar UNBK juga menyiapkan genset sebagai langkah untuk antisipasi pemadaman listrik yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
"Semua persiapan pelaksanaan UNBK sudah dilakukan dengan baik di masing-masing sekolah yang menggelar ujian nonkertas itu, sehingga diharapkan siswa bisa mengerjakan soal-soal tersebut dan tidak grogi dengan ujian berbasis komputer yang terbilang baru bagi beberapa sekolah di Jember," ujarnya.
Ia berharap seluruh siswa yang mengerjakan ujian tulis baik berbasis komputer maupun manual dengan menggunakan kertas bisa lulus 100 persen dengan nilai baik, sehingga bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat.(*)