Jember (ANTARA) - Sebagian siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) negeri maupun swasta di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menumpang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sekolah lain karena sekolah mereka belum memiliki sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan ujian.
Di Kabupaten Jember, total ada 35.154 siswa SMP negeri/swasta dan MTs negeri/swasta yang mengikuti UNBK dari Senin sampai Kamis (25/4).
"Pelaksanaan UNBK di Jember 100 persen baru pertama kalinya digelar tahun ini, sehingga masih ada sekolah yang terpaksa bergabung dengan sekolah lain dan menumpang ke sekolah lain dalam satu yayasan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jember Edy Budi Susilo usai memantau sekolah-sekolah yang menggelar UNBK di Jember, Senin.
Menurut data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jember, tahun ini ada 180 SMP negeri dan swasta yang menggelar UNBK mandiri. Selain itu ada 95 sekolah yang menggelar UNBK bersama sekolah lain dan 60 sekolah yang menumpang ke sekolah lain.
"Seperti di SMP Negeri 7 Jember terdapat lima SMP negeri dan swasta yang bergabung UNBK di sana karena lima sekolah tersebut tidak memiliki sarana dan prasarana yang menunjang untuk melaksanakan UNBK," kata Edy.
Sementara untuk MTs ada 200 sekolah negeri dan swasta yang melaksanakan UNBK secara mandiri, 21 sekolah yang bergabung dengan sekolah lain, dan empat sekolah yang menumpang di sekolah lain.
Edy menjelaskan bahwa berdasarkan status penyelenggara UNBK secara keseluruhan ada 116 SMP/MTs negeri dan swasta yang bergabung dengan sekolah lain dalam menyelenggarakan UNBK, dan 64 SMP/MTs negeri dan swasta yang menumpang ke sekolah lain.
"Sehingga totalnya (ada) 180 SMP dan MTs baik negeri maupun swasta yang bergabung dan menumpang dalam pelaksanaan UNBK tahun ini di Jember," katanya.
Edy menjelaskan dinas telah melakukan pemantauan di sejumlah SMP yang menggelar UNBK dan sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang menggelar ujian sekolah berstandar nasional (USBN). Peninjauan antara lain dilakukan di SMPN 2 Jember, SMPN 7 Jember, SDN Jember lor 3, dan SDN Slawu 3.
"Alhamdulillah pelaksanaan UNBK dan USBN di Jember berjalan lancar karena tidak ada kendala yang berarti. Karena kami sudah berkoordinasi dengan PLN untuk tidak melakukan pemadaman listrik dan pihak Telkom untuk jaringan internet, bahkan sekolah juga menyediakan genset untuk mengantisipasi pemadaman listrik," ujarnya.
Sementara Kepala SMP Negeri 7 Saiful Bahri mengatakan ada lima SMP negeri dan swasta yang bergabung dengan sekolahnya dalam pelaksanaan UNBK yakni SMP Negeri 3 Sumberjambe, SMP Negeri 15 Jember, SMP Plus Al Aziz Patrang, SMP Islam Baitur Rahman Patrang, dan SMP Islam Sunan Kalijaga.
"Total yang mengikuti UNBK di SMP Negeri 7 sebanyak 451 peserta yang dibagi dalam tiga sesi yakni sesi pertama diikuti sebanyak 150 peserta, sesi kedua sebanyak 148 peserta dan sesi ketiga diikuti 35 peserta," katanya.
Ia menambahkan sekolah menyiapkan genset untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pemadaman listrik selama pelaksanaan UNBK.