Gangguan Server dan Jaringan Lemah Warnai Pelaksanaan UNBK MA di Jember

Sejumlah siswa MA Al-Kautsar Panti yang melaksanakan UNBK dengan lesehan dan jaringan internet menggunakan jaringan radio (wifi) karena tidak ada akses jaringan telkom speedy (Foto Kemenag Jember)

Secara umum kendala pelaksanaan UNBK MA yang digelar di Jember yakni server komputer dan jaringan internet yang lemah, sehingga kedua hal itu akan menjadi evaluasi bagi pelaksanaan UNBK berikutnya

Jember (Antaranews Jatim) - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat madrasah aliyah (MA) yang digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sempat mengalami gangguan server dan jaringan internet di sejumlah sekolah.

"Sejak pelaksanaan hari pertama dan hari kedua ini ada beberapa kendala yang dialami oleh sejumlah madrasah yakni server dan jaringan yang lemah, namun semuanya bisa diatasi," kata Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Jember Erma Fatmawati di Kabupaten Jember, Selasa.

Berdasarkan laporan yang diterima, lanjut dia, pada hari pertama di MA An-Nuriyah Rambipuji yakni tidak bisa dibuka nya aplikasi saat pelaksanaan UNBK, padahal sudah dilakukan sinkronisasi aplikasi sebelumnya di sekolah setempat.

"Solusi untuk mengatasi persoalan itu akhirnya menghapus semua aplikasi utama dan menginstal ulang xambrocbtsync, virtual box, dan membuat virtual mesin baru, kemudian dilakukan sinkronisasi ulang, sehingga bisa teratasi hingga pelaksanaan UNBK sesi 3 berakhir," tuturnya.

Kemudian pada hari kedua pelaksanaan UNBK, lanjut dia, terjadi permasalahan pada server utama di MA Fatihul Ulum Al Mahfud di Kecamatan Tanggul, namun sudah dapat teratasi dengan mengaktifkan server cadangan dan pelaksanaan UNBK berjalan lancar.

"Di MA Sunan Ampel Kecamatan Gumukmas juga terjadi kesalahan memasukkan id server karena id server cadangan dimasukkan ke server utama, padahal sekolah tersebut tidak memiliki server cadangan secara fisik, sehingga hal teknis itu menjadi kendala," katanya.

Menurutnya solusi atas persoalan itu akhirnya pihak sekolah melobi pihak SMK untuk pinjam server dan bisa teratasi dengan meminjam server dari sekolah lain, sehingga pelaksanaan UNBK bisa berjalan dengan lancar di sekolah setempat.

"Secara umum kendala pelaksanaan UNBK MA yang digelar di Jember yakni server komputer dan jaringan internet yang lemah, sehingga kedua hal itu akan menjadi evaluasi bagi pelaksanaan UNBK berikutnya," ujarnya.

Erma mengatakan total lembaga MA yang ikut UNBK di Kabupaten Jember sebanyak 96 lembaga dengan rincian 90 lembaga melaksanakan UNBK secara mandiri dan enam lembaga menggabung ke lembaga yang bisa menyelenggarakan UNBK secara mandiri tersebut.(*)