Jember (Antarajatim) - Unit Kegiatan Mahasiswa "Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales" (AIESEC) Universitas Jember (Unej) mengajak mahasiswa asing untuk diskusi tentang "Sustainable Development Goals" (SDGs) di Gedung Soerachman kampus setempat, Kamis.
Presiden AIESEC Unej Bahari T. Simamora mengatakan sosialisasi "SDGs" kepada mahasiswa perlu dilakukan karena mahasiswa adalah kalangan intelektual yang diharapkan menjadi pendorong kemajuan sebuah bangsa.
"SDGs adalah program yang bertujuan membangun manusia di bidang pendidikan, kesehatan, serta lingkungan. Indonesia adalah salah satu negara yang sudah berkomitmen melaksanakan SDGs," tuturnya di Kampus Unej.
Diskusi yang diikuti oleh 150 mahasiswa dari Kampus Tegalboto Unej dan kampus-kampus di Kabupaten Jember itu juga dihadiri tiga mahasiswa asing yang merupakan anggota AIESEC yakni So Young Kim asal Korea Selatan, Mohammed Hasanin asal Mesir, dan Yan Zhi Lin dari Tiongkok.
"Program 'SDGs' memiliki 17 sasaran di antaranya penghapusan kemiskinan, kelaparan, peningkatan kondisi kesehatan, pendidikan yang baik serta tujuan lainnya," katanya.
Ia mengatakan sebagai organisasi pemuda yang bertujuan mengembangkan potensi kepemimpinan di kalangan mahasiswa, AIESEC memiliki program "Global Citizen" yang bertujuan untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat melalui berbagai proyek sosial guna mendukung pencapaian "SDGs".
"AIESEC menggelar program Global Citizen di berbagai negara seperti Tiongkok, Thailand, Filipina, Kamboja, Malaysia, Vietnam, termasuk Indonesia. Bahkan meliputi negara-negara di Eropa seperti Polandia, Republik Ceko, dan Rusia," ucap mahasiswa jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian itu.
Di setiap negara tersebut, lanjut dia, mahasiswa angota AIESEC menggelar proyek sosial seperti mengajar di sekolah, menjadi relawan kesehatan dan kerja sosial lainnya, sehingga diharapkan semakin banyak mahasiswa yang paham akan "SDGs".
Pada tahun 2016 lalu, AIESEC Unej mengirimkan lima wakilnya untuk berpartisipasi dalam program Global Citizen. Mereka adalah M. Cholilurrohman Hadi, Anggi Sulistyani dan Okzalina Sonnia dari Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK), Fetty Ghaessani dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), serta Sonia Alfiyana dari Fakultas Hukum.
Mereka menjadi sukarelawan di Tiongkok dan Filipina yang melakukan kerja sama dengan para anggota AIESEC dari berbagai negara lain yang menjalankan program sosial di berbagai bidang dari pendidikan, lingkungan hingga kesehatan.
Hingga saat ini AISEC memiliki cabang di 126 negara di dunia yang umumnya berada di kampus-kampus perguruan tinggi.
Sementara Pembina AIESEC Unej Honest Dody Moelasy mengatakan AIESEC Unej menerima 10 mahasiswa asing yang terdiri dari empat mahasiswa asal India, dua asal Tiongkok, dua mahasiswa asal Mesir, satu mahasiswa asal Jepang dan satu mahasiswa asal Korea Selatan.
"Selama di Jember, mereka menjadi guru di berbagai sekolah di Kabupaten Jember sambil memperkenalkan budaya masing-masing negara," katanya.
Selain menjadi sarana pengembangan kepemimpinan, lanjut dia, AIESEC membuka cakrawala pemikiran bagi mahasiswa karena memberikan kesempatan berkunjung ke berbagai negara untuk melakukan kerja sosial.
"Harapannya, makin banyak mahasiswa Universitas Jember tertarik bergabung dengan AIESEC," ucap Honest yang juga dosen FISIP Unej itu.(*)