Gresik (ANTARA) - PT Petrokimia Gresik menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk mendukung target sustainability development goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan (TBG) melalui pengadaan motor berlabel EVITS (Electrical Vehicle ITS) bagi lingkungan perusahaan.
“Kami memperbarui ratusan kendaraan motor listrik sebagai komitmen perusahaan menjalankan SDGs,” kata Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo di Gresik, Jatim, Rabu.
Dwi pun mengapresiasi ITS Surabaya karena mampu menciptakan dan memproduksi motor listrik yang andal untuk kebutuhan industri.
EVITS diproduksi oleh PT ITS Tekno Sains atau perusahaan milik ITS Surabaya yang bergerak dalam bidang pengembangan dan komersialisasi produk inovatif.
Sepeda motor listrik ini merupakan hasil penyempurnaan dari generasi sebelumnya yaitu GESITS.
EVITS dirancang tidak hanya efisien dan ramah lingkungan tapi juga tangguh terhadap kondisi area pabrik, seperti di kawasan Petrokimia Gresik.
Beberapa fitur unggulan telah ditambahkan dalam EVITS di antaranya penggunaan material pelapis anti-korosif pada rangka dan komponen utama, baterai lithium-ion generasi terbaru, serta sistem pemantauan berbasis IoT (Internet of Things).
“loT memungkinkan pengguna memantau kinerja kendaraan secara langsung melalui aplikasi seluler, seperti kondisi baterai, efisiensi energi, dan lokasi kendaraan,” kata Dwi.
Ia menjelaskan Petrokimia Gresik dalam beberapa tahun terakhir telah banyak menggunakan kendaraan listrik baik roda dua maupun roda empat untuk operasional perusahaan termasuk juga alat berat di gudang-gudang.
Menurutnya, peremajaan ratusan motor EVITS ini semakin memperbesar ekosistem kendaraan listrik di Petrokimia Gresik sekaligus menjadi bukti bahwa perusahaan berkomitmen menerapkan prinsip SDGs dalam kegiatan operasional secara berkelanjutan.
Petrokimia Gresik secara total memiliki 201 unit kendaraan listrik yakni 160 unit EVITS, 30 unit motor listrik, delapan mobil listrik, dua forklift listrik, dan satu wheel loader listrik.
"Penggunaan kendaraan listrik bagian strategi jangka panjang kami untuk mendukung target pemerintah mencapai pengurangan emisi karbon sebesar 32 persen pada 2030 dan net zero emission pada 2060," kata Dwi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik Sri Subaidah mengapresiasi roadmap Petrokimia Gresik dalam upaya mendukung Pemerintah mewujudkan target NZE sehingga diharapkan menjadi inspirasi bagi industri lain di Gresik.
"Menciptakan industri ramah lingkungan merupakan visi misi dari Bupati Gresik. Ke depan kami akan mencontoh Petrokimia Gresik, barangkali di Pemda nanti bisa menggunakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan," katanya.