Surabaya (ANTARA) - Lembaga Manajemen Infaq (LMI) mengukuhkan diri sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) pertama yang menerbitkan laporan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang menegaskan komitmennya dalam filantropi berbasis keberlanjutan.
Direktur LMI, Agung Wicaksono dalam keterangan diterima di Surabaya, Selasa menyatakan bahwa laporan SDGs ini merupakan tantangan bagi LMI untuk terus berinovasi dalam memberikan solusi atas permasalahan masyarakat.
"Kami berharap laporan SDGs ini akan memacu kami untuk mengembangkan program-program inovatif yang memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia," ujar Agung.
Laporan ini, yang dirilis sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada para donatur, merinci bagaimana kegiatan LMI selaras dengan poin-poin perencanaan berkelanjutan yang diusung oleh SDGs.
Ahli SDGs PT. Optima Solution Agung Santoso mengapresiasi langkah LMI dalam menerbitkan laporan SDGs.
Menurutnya, hal ini menunjukkan komitmen LMI dalam mengelola dana zakat, infak, dan sedekah secara strategis dan berdampak jangka panjang.
"Langkah LMI ini dapat menjadi contoh bagi lembaga filantropi lainnya untuk mengadopsi model keberlanjutan dalam program-program sosial mereka," kata Agung.
LMI berharap laporan SDGs ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga filantropi lainnya untuk tidak hanya fokus pada penyelesaian masalah, tetapi juga pada keberlanjutan dan adaptasi terhadap perubahan global.
Dengan penerbitan laporan ini, LMI menegaskan posisinya sebagai lembaga filantropi yang tidak hanya berfokus pada angka dan data, tetapi juga pada dampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.