Surabaya (ANTARA) - Lembaga Manajemen Infaq (LMI) suarakan isu kemanusiaan untuk Palestina dengan mengadakan “Charity Run for Palestine” yang mengajak masyarakat menunjukkan kepeduliannya melalui berlari.
Direktur Utama LMI Agung Wicaksono dalam keterangannya, Selasa mengatakan lomba ini menunjukkan bagaimana warga masih peduli dengan isu kemanusiaan Palestina, sekaligus mengajak untuk bisa menjadi kesehatan dengan berolahraga.
“Partisipasi peserta hari ini adalah bentuk solidaritas kemanusiaan untuk peduli dengan kondisi warga Palestina, dan juga mengajak masyarakat untuk berolahraga lari sebagai kepedulian mereka terhadap kesehatan,” ucapnya.
Acara akhir tahun ini semakin lengkap karena LMI pada tahun 2024 banyak membuat acara-acara kepedulian untuk Palestina.
"Diantaranya adalah safari dakwah untuk Palestina, konser amal untuk Palestina, Ride For Palestina dan yang terakhir Run Charity For Palestina. Apa yang kami lakukan semuanya demi membantu warga Palestina," katanya.
Terdapat 2 rute lari yang disediakan dengan nilai filosofis sesuai jaraknya, yakni rute 1 dengan jarak 3,6 km yang mewakili luas wilayah Gaza dan rute 2 dengan jarak 7 km yang mewakili tanggal mulanya genosida.
Terhitung sebanyak 100 orang lari secara virtual dengan mengunggah kalkulasi rute lewat laman yang disediakan, sedangkan sebanyak 500 orang mengikuti lomba secara langsung yang lokasi start/finish berada di Balai Pemuda, kota Surabaya.
Charity Run for Palestine diinisiasi oleh Komunitas Mahasiswa Baik (KMB) yang dibentuk langsung oleh LMI, serta menggandeng berbagai komunitas, UKM, dan UMKM yang semakin menyemarakkan acara tersebut.
LMI turut menghadirkan Mohamed Roshid Persebaya Surabaya yang berasal dari Palestina, M Atiatul Muqtadir (Fathur) mantan Ketua BEM UGM sebagai bintang tamu, serta ada beberapa penampilan dari Istana Karya Difabel (IKD).