Surabaya (ANTARA) - Lembaga Manajemen Infaq (LMI) menggandeng ratusan pesepeda di berbagai kota menggelar aksi kemanusiaan dengan menggalang donasi untuk Palestina melalui acara "1.000 KM Ride For Palestina".
Ketua Komunitas Pesepeda GXID Yoan Narotama saat membuka acara di halaman masjid Al Akbar Surabaya, Kamis mengatakan acara ini merupakan gerakan bersama dan kepedulian kita kepada kemanusiaan.
"Dengan bersepeda bersama kita memberi pesan kepada masyarakat Palestina bahwa mereka tidak sendirian,” katanya.
Para pesepeda akan mengayuh sepeda mereka yang start dari Surabaya dan finish hingga di Jakarta dengan tempat di Kementerian Luar Negeri.
Baca juga: Kisah pilu keluarga Sumiati yang harus pergi dari rumah
Menurut Yoan, sapaan akrabnya, Ride For Palestina merupakan suara perdamaian dari para pesepeda dari Aceh hingga Timika Papua. Gerakan yang diinisiasi LMI ini akan mengunjungi beberapa tempat, misalnya Madiun, Yogyakarta, dan finish di Jakarta.
Rencananya 50 pesepeda akan ikut langsung dari Surabaya ke Jakarta, dan lainnya akan ikut virtual di tempatnya masing-masing.
"Memang dilakukan bersamaan pada satu waktu. Mereka menghimpun banyak simpul-simpul masyarakat, komunitas sepeda, penggiat sepeda serta stakeholder di bidang sepeda," katanya.
Ia menjelaskan, di Madiun, mereka akan singgah dan disambut sejumlah agenda, di Yogyakarta mereka akan singgah dan difasilitasi acara akbar, acara Sawang Sinawang yang mengundang Ust Abdul Somad. Dan di Jakarta rencananya akan digelar acara di kantor Kementerian Luar Negeri.
Para pesepeda, dari berbagai komunitas, bergerak dari lokasi mereka masing-masing menuju masjid Al Akbar Surabaya. Sebagian dengan seragam khusus dengan motif bendera Palestina. Dengan logo cyclis dan tagar savepalestina.
Sementara itu, Direktur Pendayagunaan LMI Guritno berterima kasih dengan partisipasi para goweser se-Indonesia yang ikut gerakan ini. Kepedulian kepada Palestina langsung ditunjukkan seluruh masyarakat di dunia.
Gur, sapaan akrabnya, juga akan ikut rombongan pesepeda yang akan berangkat dari Surabaya ke Jakarta dan menaiki sepeda.
"Kami tidak akan melupakan Palestina. Sudah banyak acara mendukung Palestina dengan berbagai bentuk acara. Namun acara bersepeda ini jarang. Ini adalah inovasi dan ikut menggerakkan masyarakat Indonesia," tuturnya.
Dia menjelaskan gerakan ini adalah gerakan simbolisasi bagaimana 1.000 KM mengelilingi daerah-daerah di Indonesia untuk merasakan bagaimana tanah-tanah di Palestina dirampas oleh zionis.
"Jangan sampai masyarakat dunia menutup mata akan hal itu. Kita mulai gerakan terkecil, yang kita bisa, kemudian menyebarkan ini dan menginspirasi bagi lainnya," katanya.