Sumenep (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur XI (Madura), Eric Hermawan Senin, melakukan serap aspirasi di Kabupaten Sumenep, seputar pariwisata, pengembangan industri, ekonomi kreatif dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Serap aspirasi dengan perwakilan masyarakat, pengurus partai politik, pelaku UMKM, dan perwakilan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) ini digelar di tiga lokasi berbeda, yakni di kantor DPD Golkar, Radio Republik Indonesia (RRI) Sumenep dan salah satu aula hotel di kabupaten paling timur di Pulau Madura itu.
"Ini sesuai dengan lingkup tugas Komisi VII DPR RI, yakni bidang perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata dan sarana publikasi," katanya.
Ruang lingkup tugas ini, sambung Eric, sesuai dengan pasangan kerja Komisi VII untuk masa keanggotaan 2024-2029 yang telah ditetapkan pada 22 November 2024.
Selain itu, ditetapkan pula pasangan kerja dari komisi VII, yang meliputi, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif/ Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian UMKM, lalu Badan Standardisasi Nasional (BSN), Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI), Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI), dan Perum Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA (LKBN ANTARA).
"Karena itu, salah satu media yang kami gunakan tadi adalah RRI. Sebab disamping ingin melakukan serap aspirasi dengan insan radio, melalui dialog tadi, kami juga menyerap aspirasi langsung dari masyarakat Sumenep yang tinggal di kepulauan," katanya.
Sementara itu, di dua lokasi lainnya, yakni di Kantor DPD Golkar dan di salah satu hotel di Kota Keris itu, beberapa usulan dan permasalahan yang terjadi di Sumenep disampaikan peserta di forum reses tersebut. Di antaranya, tentang pentingnya peningkatan keterampilan dan pemasaran hasil usaha bagi pelaku UMKM, upaya memajukan sektor usaha pariwisata, dan pengembangan industri perdagangan, pertanian dan kelautan, seperti tembakau, dan garam.
Salah satunya, seperti yang disampaikan Mohammad Syaifullah, asal Desa Dungkek.
Pria ini menuturkan, bahwa warga di desa memproduksi gula aren, karena kebun pohon siwalan memang banyak di desa itu.
Akan tetapi, sambung dia, hasil produksi tidak maksimal, karena belum ada sentuhan teknologi.
"Jadi, warga di desa kami itu, hanya memproduksi gula aren saja, lalu di jual ke pasar, tidak bisa memproduksi dalam bentuk kemasan sebagaimana banyak dijual di toko-toko modern," katanya.
Jika, pemerintah ke depan bisa membantu dan membina kami agar bisa membuat gula yang bisa dipasarkan lebih luas, kami yakin, nilai ekonomi para produsen gula aren di sana akan lebih baik," katanya, menambahkan.
Aspirasi lain yang juga disampaikan dalam reses itu adalah upaya memajukan sektor wisata dan peningkatan kualitas hasil produk pelaku UMKM.
Eric mengatakan, aspirasi masyarakat itu nantinya akan menjadi bahan bagi dirinya untuk disampaikan menjadi kementerian yang menjadi pasangan kerja Komisi VII DPR RI.
Terkait upaya memajukan sektor pariwisata, Eric menjelaskan, ada dua konsep yang harus diterap, yakni kondisi alam yang natural dan potensi tersembunyi (hidden gems).
"Hiddem gems ini merupakan potensi tersembunyi dan memang ada di daerah tersebut. Dan di Sumenep ini ada, seperti Pulau Oksigen di Giliyang, serta kampung Pasir di Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-batang, Sumenep ini," katanya.
Selai itu, lingkungan yang bersih dan masyarakat setempat yang ramah juga menjadi pemicu bagi wisata untuk berkunjung, disamping adanya jaminan keamanan dari semua pihak, baik dari masyarakat, petugas keamanan dan pemerintah.
Serap aspirasi anggota Komisi VII di Kabupaten Sumenep ini yang pertama kali dilakukan sejak legislator asal Kamal, Bangkalan ini dilantik menjadi wakil rakyat pada 1 Oktober 2024 bersama 579 anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029 lainnya.