Madura Raya (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mencatat 1.243 orang positif terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) hingga 15 Desember 2024.
"Jumlah ini bertambah sebanyak 136 orang dibanding jumlah kasus yang terjadi pada tiga bulan sebelumnya," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumenep Achmad Syamsuri di Sumenep, Jawa Timur, Selasa.
Ia menjelaskan, pada September 2024, jumlah warga Sumenep yang dinyatakan positif terserang DBD 1.107 orang.
"Jadi, ada penambahan rata-rata tiap bulan sekitar 45 orang. Sebab pada 15 September 2024 tercatat sebanyak 1.107 orang dan pada Desember 2024 meningkat menjadi 1.243 orang," kata Achmad.
Ia menduga, ada kemungkinan jumlah kasus DBD bertambah, mengingat sisa waktu tahun 2024 masih lebih dari 10 hari lagi.
Menurut Achmad, peningkatan jumlah kasus DBD di kabupaten paling timur di Pulau Madura tersebut, seiring dengan adanya peningkatan curah hujan.
Banyaknya genangan air diperkirakan menjadi penyebab berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar segera datang ke puskesmas atau rumah sakit bila terjadi gejala DBD.
Di antaranya, mengalami demam tinggi hingga 40 derajat selsius yang berlangsung selama 2 hingga 7 hari, mengalami nyeri otot dan sendi, sakit kepala, terutama di sekitar dahi dan nyeri di belakang mata.
Selanjutnya mengalami ruam di sekitar wajah, leher, lengan, atau kaki, mual dan muntah, gusi berdarah atau memesan, serta sesak napas.
"Saat ini kami terus melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan pengasapan, dan mengimbau masyarakat untuk berprilaku hidup sehat," katanya.