Presiden bertolak ke Mesir lakukan kunjungan kenegaraan

Jakarta (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertolak menuju Kairo, Mesir untuk melakukan kunjungan kenegaraan perdananya selaku Kepala Negara ke negara tersebut.

Kepala Negara berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa, sekitar pukul 11.38 WIB menggunakan Pesawat Republik Indonesia berwarna putih dengan garis merah.

"Kunjungan ini akan menjadi kunjungan kenegaraan Presiden RI ke Mesir pertama sejak tahun 2013," kata Prabowo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusama, Jakarta, Selasa.

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan resmi dan bertemu Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.

Setelahnya Prabowo akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 yang merupakan forum kerja sama ekonomi delapan negara yang terdiri atas Indonesia, Bangladesh, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki.

Seluruh negara anggota D-8 tersebut juga tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan posisi negara-negara berkembang dalam ekonomi dunia, mendiversifikasi dan menciptakan peluang baru dalam hubungan perdagangan, meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan di tingkat internasional, serta menyediakan standar hidup yang lebih baik.

Turut hadir melepas keberangkatan Presiden, yakni Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menteri Koordinator Bidang Polkam Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Sebelumnya, Presiden Prabowo juga telah melakukan lawatan mulai akhir Oktober hingga pertengahan November 2024.

Presiden memiliki jadwal yang cukup padat menemui berbagai Kepala Negara lainnya serta mengikuti dua konferensi tingkat tinggi.

Lawatan perdana Prabowo ke luar negeri kala itu dilakukan tak lama setelah dilantik, yakni dengan berkunjung ke China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris serta Persatuan Emirat Arab.