Sidoarjo, (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mentargetkan pada tahun 2017 seluruh siswa yang ada di Sidoarjo mulai dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur Mustain B, Senin, mengatakan, pada tahun depan seluruh siswa SMP dan SMA sederajat bisa mengikuti UNBK.
"Sesuai dengan perhitungan kami, seluruh siswa baik itu SMP maupun SMA sederajat bisa mengikuti UNBK mengingat pada pelaksanaan UNBK tingkat SMA beberapa waktu lalu berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala," katanya.
Ia mengemukakan, untuk memenuhi kebutuhan perangkat komputer yang digunakan sebaga sarana ujian dirinya mengatakan akan menggabungkan peralatan dari dua tingkat sekolah tersebut.
"Jadi peralatan komputer yang digunakan siswa SMA bisa digunakan oleh siswa SMP. Sementara untuk jumlah SMP yang lebih banyak, bisa ditambah dengan menggunakan komputer milik orang tua mereka atau meminjam," katanya.
Keoptimisan Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo ini berdasarkan pengalaman pelaksanaan UNBK yang digelar di tingkat SMA dan sederajat yang berjalan tanpa adanya kendala yang berarti.
"Sekalipun ada kendala masalah server yang terganggu, namun semuanya itu bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala yang berarti di lapangan," katanya.
Ia mengatakan, untuk kesiapan ujuan tingkat SMP kali ini dirinya mengatakan sudah dilakukan persiapan sampai dengan seratus persen.
"Seluruh persiapan yang dilakukan sudah seratus persen dan kami berharap tidak ada kendala yang berarti pada kesiapan UNBK di tingkat SMP. Selain itu, jumlah sekolah yang menyelenggarakan UNBK tidak banyak," katanya.
Dari data yang ada, sebanyak lima sekolah dari 239 sekolah penyelenggara Unas melaksanakan UNBK untuk tingkat SMP. Kelima sekolah tersebut yakni, SMPN 1 Sidoarjo, SMPN 2 Sidoarjo, SMP Kristen Petra 4, SMP PGRI 1 Buduran, dan SMP Singapore National Academy.
"Sedikitnya sekolah yang melaksanakan UNBK ini disebabkan oleh faktor mental calon peserta ujian," katanya.
Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Sidoarjo Tirto Adi mengatakan, jumlah peserta Unas SMP sederajat yakni 31.528 siswa. Jumlah tersebut mencakup peserta SMP, MTs, SMP Terbuka dan SMPLB.
Dia mengungkapkan, dalam pelaksanaan UNBK SMA memang ditemukan sejumlah gangguan meski intensitasnya kecil yang nantinya akan menjadi evaluasi bagi kelima sekolah UNBK.
"Permasalahan seperti login serta matinya komputer saat UNBK dimulai harus diantisipasi sejak dini. Kami belajar dari UNBK SMA yang telah usai dilaksanakan," katanya.(*)