Bangkalan (Antara Jatim) - Anggota DPRD Jawa Timur asal Madura Baddrut Tamam menyatakan kapal penyeberangan dari Pelabuhan Ujung, Surabaya menuju Kamal, Bangkalan bisa menjadi kapal wisata, apabila pembangunan di sekitar Jembatan Suramadu sudah rampung.
"Itu bisa dialihkan menjadi kapal wisata, tentunya apabila pembangunan di sekitar kaki Jembatan Suramadu sisi Madura sudah rampung," kata Baddrut Tamam di Bangkalan, Minggu.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Pamekasan ini menjelaskan jika pengembangan insfrastruktur di kaki Jembatan Suramadu sisi Madura telah selesai, maka pemandangan dari Selat Madura akan nampak indah.
Wisatawan, kata dia, bisa menikmati keindahan pemandangan itu melalui kapal di Selat Madura, sekaligus bisa menikmati pemandangan jembatan penghubung Pulau Jawa dan Madura sepanjang 5,4 kilometer itu.
"Saat ini, tinggal kesiapan dinas teknis dalam mempercepat pengembangan wilayah di kaki Jembatan Suramadu ini," katanya.
Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur menuturkan Pemprov Jatim telah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat pengembangan pembangunan di kaki Jembatan Suramadu sisi Madura.
Salah satunya dengan mengusulkan pembebasan tarif penyeberangan di Jembatan Suramadu.
Meski tidak berhasil, namun penurunan tarif tol Jembatan Suramadu dari sebelumnya Rp30 ribu untuk kendaraan pribadi menjadi Rp15 ribu, akan sangat berdampak terhadap pengembangan ekonomi masyarakat Madura.
Baddrut Tamam mengatakan dengan adanya kebijakan menurunkan tarif penyeberangan itu, maka geliat ekonomi masyarakat Madura akan terasa membaik, karena Madura bisa lebih ramai.
"Harapan pemerintah provinsi dengan penurunan tarif itu, agar Bangkalan bisa mengembangkan perumahan. Orang yang bekerja di Surabaya bisa pulang ke Bangkalan, sehingga akan mengurangi beban di sisi Surabaya," katanya.
Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini menjelaskan selama ini yang menjadi kendala karyawan tetap tinggal di Surabaya karena tarif yang terlalu mahal.
"Makanya, pemprov termasuk DPRD Jatim mendorong agar tarif tol Jembatan Suramadu itu bisa ditekan seminimal mungkin, sehingga pengembangan di sisi Madura, yakni Bangkalan bisa lebih cepat," katanya. (*)