Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Surabaya mengevaluasi bisnis UMKM seluruh Jatim, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jatim.
"Kontribusi UMKM pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim sebanyak 54,98 persen, sehingga hampir setengahnya berasal dari UMKM. Demi meningkatkan potensi UMKM, maka kami bekerja sama dengan PTS di Surabaya untuk mengevaluasinya," kata Kepala Diskop UMKM Jatim, Dr Ir I Made Sukartha, CES ketika menghadiri seminar di Universitas Narotama Surabaya, Sabtu.
Dalam Seminar bertajuk Model Sinergi Program Akselerasi Daya Saing UMKM untuk Memperkuat Perekonomian Nasional Menuju Keunggulan Global, ia mengatakan evaluasi bisnis UMKM ini dimaksudkan untuk mengembangkan potensi UMKM karena masih ada pelaku usaha yang terhalang beberapa permasalahan.
"Dalam hasil evaluasi yag dilakukan para akademisi ini, menemukan permasalahan perjalanan bisnis UMKM seperti kompetensi SDM belum maksimal, akses permodalan yang masih sulit dijangkau
, konektivitas antar wilayah rendah dalam mendukung lalu lintas barang dan jasa, serta banyak lagi," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya akademisi yang dalam ini adalah perguruan tinggi, bisa menjadi agen pelaksana terkait kegiatan pelatihan, inkubasi bisnis, maupun pendampingan usaha, khususnya untuk pelaku usaha pemula atau pelaku usaha yang ingin bermigrasi ke skala usaha yang lebih tinggi.
"Dengan adanya sinergitas antara pemerintah dan akademisi, kami berharap agar permasalahan para pelaku usaha bisa teratasi. Saat ini jumlah UMKM di Jatim mencapai 6,8 juta, sehingga dengan adanya evaluasi bisnis UMKM ini kami berharap bisa meningkatkan perkembangan UMKM di Jatim," jelasnya.
Sekarang ini, ia menambahkan pihaknya telah terlebih dahulu bekerja sama dengan Universitas Narotama untuk melakukan kajian bisnis UMKM, kemudian merambah ke PTS lainnya, seperti Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), Universitas Dr Soetomo (Unitomo), maupun Univesitas Islam Sunan Giri Surabaya (Unsuri), namun tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan PTS lainnya.
Di sisi lain, Kepala Prodi Magister Manajemen Universitas Narotama. Dr Agus Dwi Sasono, SE.Ak, M.Si menuturkan perlu beberapa strategi khusus agar UMKM mampu mengembangkan usahanya ke arah yang mandiri dan berdaya saing tinggi.
"Strateginya agar UMKM bisa mandiri dan berdaya saing tinggi harus ada suatu lembaga yang terintegrasi guna pembinaan di bidang pemasaran, produksi dan teknologi, kompetensi SDM dan akses pendanaan yang flekksibel," jelasnya.
Menurut dia, dalam pelaksanaan Tri Dharma Universitas Narotama pada UMKM, maka pihaknya akan membantu pemerintah secara maksimal dalam penelitian, seperti kajian mengenai UMKM, karena pelaku UMKM akan membutuhkan bantuan advokasi, pembinaan, atau suatu hasil kajian komprehensif yang dapat mendorong perkembangan UMKM. (*)