Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, akan melakukan "jemput bola" dalam pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2016, agar seluruh anak yang terdata dapat menerima haknya untuk mendapatkan imunisasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun, dr Agung Sulistya Wardani, di Madiun, Jumat, mengatakan, dengan upaya jemput bola tersebut, maka PIN Polio 2016 di Kota Madiun tidak hanya dipusatkan di puskesmas, posyandu, ataupun rumah sakit.
"Dengan jemput bola, PIN Polio 2016 di Madiun juga dilakukan di sejumlah tempat umum, seperti Pasar Besar Madiun, Pasar Sleko, dan juga mal di antaranya Plaza Madiun, Pasar Raya Sri Ratu, maupun Sun City," ujar dr Wardani kepada wartawan.
Menurut dia, untuk melancarkan pelaksanaan imunisasi di tempat umum, pihaknya akan mendirikan posko di lokasi tersebut. Nantinya akan ada petugas khusus yang bertugas memberikan pelayanan imunisasi bagi anak-anak yang ada di lokasi sekitar.
Selain itu, guna menyasar anak-anak yang tidak datang ke puskesmas, posyandu, ataupun tidak memanfaatkan fasilitas di tempat umum, petugas dari dinas kesehatan setempat juga akan melakukan "sweeping" dengan mendatangi ke rumah si anak bersangkutan. Hal ini bertujuan agar semua anak yang terdaftar menerima imunisasi yang penting bagi kesehatan.
"Untuk anak yang tidak datang pada waktu hari H pelaksanaan imunisasi, kami akan melakukan sweeping selama tiga hari," kata dia.
Ia menjelaskan, PIN Polio akan dilakukan mulai tanggal 3 hingga 18 Maret 2016 mendatang, dengan menyasar anak-anak balita yang berusia 0-59 bulan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun, Maidi, mengungkapkan, upaya jemput bola yang dilakukan petugas Dinkes merupakan bentuk perhatian pemerintah kota terhadap kesehatan warganya. Ia mengklaim Kota Madiun saat ini telah terbebas dari penyakit polio.
"Harapan kita bersama, dengan dibuka pelayanan di tempat ramai, maka semua anak di Kota Madiun mendapatkan haknya dan bisa tumbuh sehat," tutur Maidi.
Data Dinas Kesehatan Kota Madiun mencatat, tahun ini ada sebanyak 12.737 balita yang terdaftar melakukan imunisasi polio. Jumlah itu bersifat dinamis, sehingga dimungkinkan dapat bertambah. (*)