Blitar (Antara Jatim) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama para petani melakukan panen raya padi di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur, Selasa.
"Sekarang ini tiap hari panen, tiap hari tanam. Kita lihat kemarin di Karawang, sekarang di Blitar. Insya Allah mudah-mudahan produksi kita cukup," kata Amran di sela-sela kunjungan kerja di Blitar.
Panen raya itu dilakukan di Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Ia mengatakan menghadapi musim kemarau, pemerintah melakukan berbagai upaya agar tidak berdampak terlalu besar terhadap produksi pertanian, yakni membangun 1,5 juta hektare irigasi tersier hingga saat ini, pemberian pompa dan pembangunan embung.
Kemudian, pemerintah juga mengoptimalkan wilayah Indonesia bagian utara yang tidak terlalu berdampak elnino seperti Kalimantan dan Sumatra.
Ada satu juta hektare di Kalimantan dan dua juta hektare di Sumatera.
Ia mengatakan lahan produktif untuk pertanian seperti yang ada di Blitar, ada 500 ribu hektare di wilayah Jawa.
Ia mengatakan pertanian Blitar melakukan panen sebanyak tiga kali tanam meskipun ada el nino maupun tidak ada el nino, produktivitas pertanian tidak terpengaruh.
Dengan berbagai upaya itu, ia mengatakan hingga saat ini tidak ada impor. Sementara, pada kondisi terkena el nino 1998, pemerintah impor 7,1 juta ton.
"Tahun 1998 200 juta penduduk, sekarang sudah 250 juta orang, artinya ini kebutuhannya lebih besar tapi sampai hari ini tidak da impor," ujarnya.
Selain memanen padi bersama petani dan pejabat pemerintah setempat, Menteri Amran juga turun ke sawah tanpa alas kaki untuk menanam padi menggunakan alat mesin bersama Bupati Blitar Herry Nugroho.
Menteri Amran tiba di lokasi Blitar pada pukul 09.00 WIB dan disambut antusias oleh warga sekitar. (*)
