Jember (Antara Jatim) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyerukan kepada masyarakat untuk melaksanakan shalat ghaib bagi syuhada haji yang meninggal dunia akibat tragedi di Mina, Mekkah.
"Kami serukan kepada warga nahdliyin di Jember untuk menggelar shalat ghaib sebagai bentuk penhormatan bagi jamaah haji yang menjadi korban dalam musibah Mina," kata Wakil Ketua PCNU Jember, Misbahussalam di Jember, Jumat.
Selain itu, seruan untuk mendoakan agar mereka yang meninggal dalam tragedi Mina menjadi syahid dan husnul khatimah, serta keluarga yang ditinggalkan tabah menjalani ujian tersebut.
"PCNU Jember juga mengimbau seluruh umat muslim mendoakan seluruh jamaah haji yang lain diberi keselamatan dan kekuatan menunaikan seluruh manasik dengan sempurna hingga menjadi haji mabrur," tuturnya.
Menurutnya kejadian tersebut sudah beberapa kali terjadi, sehingga Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia harus segera mengevaluasi kejadian tersebut, agar tidak terulang kembali.
"Daerah Mina yang sempit sebenarnya harus diatur terkait dengan melempar jumrah aqabah, termasuk dilarang bergerombol saling pegang tangan yang menjadi satu kekuatan yang dapat membahayakan jamaah haji lainnya," tuturnya.
Misbahussalam mengaku prihatin untuk pelaksanaan haji tahun ini karena sudah ada dua musibah yang menyebabkan korban jiwa yakni pertama tragedi jatuhnya alat berat "crane" di Masjidil Haram dan kecelakaan berdesakan Jalan Arab 204, Mina Arab Saudi.
Sekitar 717 jamaah haji dari berbagai belahan dunia tewas dalam tragedi di Mina, Kamis (24/9), dan menurut pejabat Arab Saudi, musibah tersebut adalah yang terburuk dalam 25 tahun terakhir.
Tiga jamaah haji asal Indonesia yang menjadi korban meninggal dalam tragedi Mina yakni Hamid Atwi Tarji Rofia (51 tahun) dan Sumaniro dari Probolinggio, serta Busyaiyah Sahel Abdul Gafar (50 tahun) asal Kloter Batam.(*)