Surabaya (ANTARA) - Sembilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Jawa Timur menerima 3.705 sertifikat wakaf yang prosesnya menjadi paling cepat dalam penyelesaian satuan petugas (satgas) bersama PCNU-Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat.
"Hari ini sudah ada 3.705 sertifikat yang selesai paling cepat selesai pada sembilan kantor BPN berkolaborasi PCNU setempat," kata Kepala BPN Jatim, Asep Heri dalam keterangannya di Surabaya, Rabu.
Sembilan PCNU yang menerima ribuan sertifikat yang penyelesaiannya tercepat adalah Tuban, Kabupaten Probolinggo, Lamongan, Kediri, Pacitan, Nganjuk, Jombang, Lumajang, dan Kabupaten Pasuruan.
penyerahan itu disaksikan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa kepada sembilan PCNU yang disaksikan Mensos H Syaifullah Yusuf dan ratusan pengurus PCNU se-Jatim dalam acara Gebyar Ramadhan PWNU (25/3).
"Sejak dipercaya para kiai menjadi Panglima Wakaf, saya membentuk satgas percepatan tanah wakaf yang melibatkan PCNU se-Jatim yang berkolaborasi dengan 39 kantor BPN, bahkan kami diberi ruangan satgas oleh PWNU Jatim di lantai 3 PWNU," kata Asep Heri.
Asep Heri yang didaulat para ulama PWNU Jatim sebagai "Panglima Wakaf" sejak 25 Februari 2025 itu melaporkan, dirinya menargetkan 80.000 sertifikat selama 2025 (Februari-September 2025). Asumsinya, 10 bidang per desa dari total 8.507 desa/kelurahan di Jatim.
"Hingga kini, 59.418 berkas yang mayoritas milik organisasi NU telah terdata dari masjid, pesantren, dan madrasah, dengan tiga fakta yakni bukti sertifikasi yang lengkap, bukti sertifikasi yang tidak lengkap, dan bukti sertifikasi yang tidak ada. Alhamdulillah, 3.705 sertifikat beres," katanya.
Asep Heri menyebut pendaftaran tanah wakaf paling cepat adalah Kabupaten Malang.
"Pimpinannya, Kiai Musta'in, juara bertahan dari tahap pertama hingga ketiga yang sudah mendaftarkan 3.000-an bidang," ujar Asep yang juga berkolaborasi dengan Muhammadiyah, komunitas Kristen, dan pemuka agama lainnya.